Berita Nasional

Foto-foto Final MQKN Buktikan Indonesia Masih Gudangnya Ulama

Ajang ini menjadi penutup rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang dirancang bukan sekadar perlombaan membaca kitab kuning.

Penulis: Yulianto | Editor: Fredderix Luttex
Foto-foto Final MQKN Buktikan Indonesia Masih Gudangnya Ulama - saat-Forum.jpg
Warta Kota/Yulianto
PENUTUPAN MUSABAQAH - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan sambutan saat penutupan Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Perlombaan membaca kitab yang diikuti puluhan santri dari berbagai pesantren di Indonesia tersebut mengkaji tema khusus seputar fikih siyasah atau politik Islam sebagai upaya memperkuat pemahaman politik kebangsaan di kalangan santri. Warta Kota/Yulianto
Foto-foto Final MQKN Buktikan Indonesia Masih Gudangnya Ulama - menjadi-penutup.jpg
Warta Kota/Yulianto
PENUTUPAN MUSABAQAH - Peserta membaca kitab saat Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Perlombaan membaca kitab yang diikuti puluhan santri dari berbagai pesantren di Indonesia tersebut mengkaji tema khusus seputar fikih siyasah atau politik Islam sebagai upaya memperkuat pemahaman politik kebangsaan di kalangan santri. Warta Kota/Yulianto
Foto-foto Final MQKN Buktikan Indonesia Masih Gudangnya Ulama - yang-dirancang.jpg
Warta Kota/Yulianto
PENUTUPAN MUSABAQAH - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kiri) berfoto bersama para pemenang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Perlombaan membaca kitab yang diikuti puluhan santri dari berbagai pesantren di Indonesia tersebut mengkaji tema khusus seputar fikih siyasah atau politik Islam sebagai upaya memperkuat pemahaman politik kebangsaan di kalangan santri. Warta Kota/Yulianto
Foto-foto Final MQKN Buktikan Indonesia Masih Gudangnya Ulama - dirancang-bukan.jpg
Warta Kota/Yulianto
PENUTUPAN MUSABAQAH - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (ketiga kanan) bersama pengurus PKB menghadiri acara penutupan Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Perlombaan membaca kitab yang diikuti puluhan santri dari berbagai pesantren di Indonesia tersebut mengkaji tema khusus seputar fikih siyasah atau politik Islam sebagai upaya memperkuat pemahaman politik kebangsaan di kalangan santri. Warta Kota/Yulianto
Foto-foto Final MQKN Buktikan Indonesia Masih Gudangnya Ulama - tetapi-juga.jpg
Warta Kota/Yulianto
PENUTUPAN MUSABAQAH - Direktur Forum Percepatan Transformasi Pesantren (FPTP) KH Saifullah Maksum menyampaikan sambutan saat penutupan Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Perlombaan membaca kitab yang diikuti puluhan santri dari berbagai pesantren di Indonesia tersebut mengkaji tema khusus seputar fikih siyasah atau politik Islam sebagai upaya memperkuat pemahaman politik kebangsaan di kalangan santri. Warta Kota/Yulianto

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025), saat Forum Percepatan Transformasi Pesantren (FPTP) menggelar Final Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2025.

Ajang ini menjadi penutup rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang dirancang bukan sekadar perlombaan membaca kitab kuning, tetapi juga upaya menghidupkan kembali tradisi intelektual pesantren, ihya’ut turats, warisan keilmuan Islam yang menjadi fondasi kebijaksanaan dan moral bangsa.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa para peserta MQKN adalah generasi penerus ulama yang akan menjaga ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin.

“Mereka calon-calon ulama, calon-calon fuqaha yang mengawal ajaran dan doktrin Ahlussunnah wal Jamaah ke-NU-an. Mereka akan terus menjadi bagian dari regenerasi ulama,” ujar Cak Imin.

Pemenang MQKN 2025 kali ini datang dari Aceh, namun Muhaimin menyoroti bahwa para juara tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini, katanya, menjadi bukti kuat bahwa Indonesia masih gudangnya ulama dan memiliki tradisi keilmuan agama yang kokoh.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved