Kriminalitas

Buru Pembegal Warga Suku Baduy di Cempaka Putih Jakpus, Polisi Sulit Cari Saksi hingga Rekaman CCTV

Polisi masih kesulitan mencari saksi terkait kasus pembegalan yang dialami warga suku Baduy Dalam bernama Repan.

Kompas.com/Acep Nazmudin
KORBAN BEGAL - Polisi masih kesulitan mencari saksi terkait kasus pembegalan yang dialami warga suku Baduy Dalam bernama Repan. Seorang warga Baduy Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak menjadi korban begal di Jakarta, Minggu (26/10/2025). 

Namun, ia menangkis serangan itu dengan tangan kirinya hingga Repan mengalami luka sobek di tangan kiri.

Baca juga: Dirawat di Rumah Sakit, 2 Begal Bersenjata Api Kritis setelah Diamuk Warga di Tambora Jakarta Barat

Diperkirakan, aksi begal ini merugikan Repan hingga Rp 4,5 juta setelah pelaku merampas ponsel merek Itel, 10 botol madu senilai Rp 150.000 per botol, dan uang tunai Rp 3 juta.

Setelah kejadian, Repan sempat mendatangi salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat, tetapi ditolak karena dirinya tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dia juga tidak memiliki surat pengantar karena tidak sempat bertemu warga setelah kejadian pembegalan.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Ringkus Komplotan Begal di Tol Kebon Jeruk, Ini Kronologinya

Meski ditolak, petugas RS sempat memberikan bantuan kepada Repan membalut tangan yang luka menggunakan kain perban.

Setelahnya, Repan pergi menuju rumah kenalannya di Tanjung Duren Dalam, Grogol, Jakarta Barat, untuk meminta pertolongan.

Setibanya di lokasi, Repan dibawa kenalannya itu ke Rumah Sakit Ukrida dan mendapat tindakan 10 jahitan untuk luka sobek di tangan kirinya.

 

Sumber: Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved