Berita Jakarta

Lahan Makam Penuh Sejak 2015, TPU Karet Pasar Baru Barat Hanya Terima Tumpang

Kondisi ini menyebabkan sejumlah lokasi pemakaman tidak lagi mampu menerima galian baru

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
TPU PENUH- Suasana di TPU Karet Pasar Baru Barat, Minggu (26/10/2025) 

Lahan Makam Penuh Sejak 2015, TPU Karet Pasar Baru Barat Hanya Terima Tumpang 


Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta mengalami krisis lahan makam karena jumlah kematian terus meningkat, sementara luas lahan pemakaman nyaris tidak bertambah signifikan.

Sementara, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) DKI Jakarta Fajar Sauri mengungkapkan, dari 80 tempat pemakaman umum (TPU) yang tersebar di lima wilayah Jakarta, 69 di antaranya sudah penuh.

Di Jakarta Pusat, terdapat empat pemakaman yang dikelola

Dari jumlah tersebut, hanya satu lokasi yang mempunyai lahan kosong, bahkan disebut terbatas.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah lokasi pemakaman tidak lagi mampu menerima galian baru, dan terpaksa menerapkan sistem tumpang.

Hal itu seperti yang terjadi Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sering Banjir, Begini Kondisi TPU Rawa Kopi Jakarta Barat yang Tidak Lagi Menerima Makam Baru

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Minggu (226/10/2025), tampak lahan sudah terisi penuh dengan makam.

Terlihat, jarak antar pemakaman menjadi sangat dekat, yakni hanya berukuran 10-15 sentimeter saja.

Nampak juga, ada nisan yang masih menyatu dengan makam lainnya, tetapi sudah tak terlihat tulisannya maupun yang sudah rusak.

Supono, salah satu penjaga TPU Karet Pasar Baru Barat menjelaskan, jika sudah tak menerima pemakaman baru sejak 2015 lalu. 

"Sekarang menerima tumpang saja, tapi itu pun biasanya keluarga sebelumnya yang sudah ada disini," katanya saat ditemui di lokasi. 

Baca juga: Kapasitas Penuh, TPU di Jakarta Selatan Terpaksa Terapkan Pemakaman Sistem Tumpang

Meski lahan seluas lima hektar, tetapi ia menegaskan jika lahan pemakaman sudah penuh. 

"Iya itu kami menerima tumpang, tapi kan kalau mau itu juga, biasanya masyarakat mau karena ya itu keluarganya sudah disini," imbuhnya. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved