Stunting Jakarta
Stunting di Jakarta Pusat Tinggi, Wali Kota Minta RT dan RW Berikan Perhatian dan Bantuan
Kasus stunting di Jakarta Pusat ternyata cukup tinggi, hal ini bikin Wali Kota Arifin gregetan. Dia pun minta RT dan RW bantu perhatikan.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin menghadiri silaturahmi bersama warga di Gelanggang Remaja Kelurahan Maret Tengsin, Tanah Abang, Selasa (22/10/2025) malam.
Dalam sambutannya, Arifin menyampaikan jika stunting di Jakarta Pusat masih tinggi.
"Kalau boleh ingin sampaikan, Jakarta Pusat stunting paling tinggi dengan wilayah kota lain, kalau kita sadingkan dengan Jakarta Timur, selatan, utara, ternyata kita tinggal di Jakpus peringkat pertama," kata Arifin.
Baca juga: Gotong Royong Cegah Stunting, Jababeka Lanjutkan Getas
Arifin pun meminta kepada RT dan RW setempat, untuk terus membantu warga yang terkena stunting.
"Rasanya tidak elok dibalik gedung tinggi ada anak stunting, tolong dibantu RT RW saya minta perhatian kepada anak-anak itu (stunting)," ungkapnya.
Saat ditanya kembali soal stunting, Jakarta Pusat tertinggi menurut data Kementerian Kesehatan RI.
Arifin menegaskan, data dari Kemenkes RI itu berbeda dengan Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.
Baca juga: Satu Tahun Program Cegah Stunting BKKBN, Menteri Wihaji Pastikan Tidak Gunakan APBN
"Kalau dikatakan stunting tinggi itu datanya kemenkes sampel yang diambil dan ditetapkan Jakarta Pusat hampir 20 persen, memang disampingkan dengan kota-kota lain di Jakarta emang paling tinggi. Tapi kalau mengacu pada data kesehatan itu tidak seperti angka yang disebutkan, Jakarta Pusat itu menurut Dinas kesehatan 3,1 persen," kata Arifin usai hadiri silaturahmi warga di Gelanggang Remaja Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025) malam.
Meski tinggi, pihaknya terus memberikan asupan vitamin, susu hingga bantuan makanan kepada warga yang stunting.
"Maka itu yang di intervensi dan ditangani oleh Dinas kesehatan, puskesmas kasih vitamin, asupan susu, sama bantuan makanan, melibatkan CSR juga," kata Arifin.
Arifin pun mencontohkan kunjungannya ke Johar Baru, Jakarta Pusat.
Ia mengungkapkan, jika warga di Johar Baru diberikan bantuan makanan oleh pihak PLN selama 3 bulan.
"Artinya intervensinya sudah banyak, tinggal bagaimana saya yakin temen-temen kesehatan sudah berusaha anak-anak stunting itu," imbuh dia.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Pos Gizi Tamansari Peduli Resmi Didirikan, Camat: Daerah Ini Berpotensi Kasus Stunting |
|
|---|
| Pemprov DKI Jakarta Berjibaku Atasi Masalah Stunting, demi Pertumbuhan dan Kesehatan Balita |
|
|---|
| 21.000 Anak di Jakarta Stunting, Heru Budi Hartono: Kami Minta Diberikan Daging, Ikan dan Susu |
|
|---|
| Jelang Anies Baswedan Pensiun, Wali Kota Jakarta Utara Berjibaku Entaskan Stunting dalam sekejap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/arifin-stunting.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.