Stunting Jakarta

Pos Gizi Tamansari Peduli Resmi Didirikan, Camat: Daerah Ini Berpotensi Kasus Stunting

Kasus stunting masih jadi pekerjaan rumah dari Pemprov DKI Jakarta, karena itu dibentuk pos gizi salah satunya di Tamanari, Jakbar.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
CEGAH STUNTING - Pemprov DKI Jakarta meresmikan pos stunting di Tamansari, mengingat daerah itu menjadi salah satu wilayah yang harus diperhatikan kesehatan balitanya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah pos gizi yang dinamakan 'Tamansari Peduli', resmi beroperasi untuk menangani kasus balita stunting, di RPTRA Matahari, Kelurahan Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (7/10/2025).

Diketahui, peresmian pos gizi tersebut merupakan kolaborasi antara Kelurahan Maphar dan Kelurahan Pinangsia yang melibatkan ASN dari Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, RSUD, Kantor Pajak, dan KUA, serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) wilayah Kelurahan Maphar.

Baca juga: Waspada! Ayah Merokok Bisa Sebabkan Stunting pada Balita, Ini Penjelasannya 

Camat Tamansari, Tumpal Hasiholan menyampaikan bahwa berdasarkan laporan periodik, puskesmas Kelurahan Maphar ini memiliki potensi adanya kasus stunting.

Karena itu, wilayahnya ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Pasalnya, lanjut dia, stunting bisa terjadi akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama dan pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Bikin Terobosan, Atasi Stunting Lewat Program PRESTASI

“Kegiatan Pos Gizi ‘Tamansari Peduli’ tahap ke-3 ini merupakan wujud kepedulian ASN Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, RSUD, Kantor Pajak, dan KUA, untuk saling berbagi serta menangani kasus balita stunting di wilayah Kecamatan Tamansari,” kata Tumpal, Kamis (9/10/2025).

Tumpal juga menjelaskan bahwa bantuan makanan tambahan yang diberikan kepada balita selama 14 hari berturut-turut, dilakukan bekerja sama dengan CSR wilayah Kelurahan Maphar.

Makanan itu juga diawasi langsung dari ahli gizi Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Maphar.

CEGAH STUNTING - Petugas sedang mengecek kesehatan balita untuk mengetahui kasus stunting.
CEGAH STUNTING - Petugas sedang mengecek kesehatan balita untuk mengetahui kasus stunting. (Istimewa)

“Kami berharap melalui kegiatan ini pertumbuhan dan gizi balita dapat terpantau secara optimal,” ujar Tumpal.

Pada tahap ketiga ini, Tumpal menyampaikan jika pihaknya menyasar lima balita dari Kelurahan Maphar dan tiga balita dari Kelurahan Pinangsia. 

Sementara pada tahap pertama yang dilaksanakan di Kelurahan Krukut, pihaknya menyasar 10 balita stunting

Tahap kedua di Kelurahan Tamansari, menyasar tujuh balita. 

“Dengan kegiatan ini, kami berharap menjadi tonggak pencegahan kasus balita stunting di masa yang akan datang sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi anak-anak,” ungkapnya. 

Sementara itu, salah satu warga Maphar, Dewi (36) yang memiliki anak stunting, mengaku merasa terbantu dengan hadirnya posko gizi Taman Sari Peduli tahap ke III ini.

Sebab, gizi balitanya bisa terpenuhi dengan baik, sehingga ia optimis putrinya bisa kembali pulih dan sehat.

"Dengan hadirnya Posko Gizi ini dapat membantu mendapatkan makanan bergizi untuk asupan anak, sehingga pertumbuhan anaknya makin sehat," kata Dewi. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved