Berita Bogor
Belum Ada Kejelasan Jam Operasional, Truk Tambang Masih Melintasi Parung Panjang
Belum Ada Kejelasan Relaksasi Jam Operasional, Truk Tambang Masih Melintasi Parung Panjang. Pemkab Bogor dan Tangerang Kembali Gelar Rapat
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Tak hanya itu, pelanggaran jam operasional truk tambang ini seringkali menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Tindakannya satu, pengusaha-pengusaha yang truknya melanggar jam operasional akan dicabut izinnya,” kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/2/2025).
Dedi mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kita sudah bertemu dengan Bupati Tangerang, Provinsi Banten. Kita kerja sama terkait penanganan pengaturan arus lalu lintas dan jam operasional truk tambang,” ungkapnya.
Baca juga: Jelang Dilantik Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Bredel Program Andalan Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Sementara Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengaku siap mendindak truk-truk tambang yang melanggar jam operasional.
"Kami akan tertibkan truk-truk tambang yang melanggar jam operasional. Fokus kami adalah bagaimana masyarakat tidak menjadi korban lagi," ucap Rio.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 56 Tahun 2023, jam operasional truk tambang di Parung Panjang dimulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Namun aturan ini banyak dilanggar oleh pengusaha truk tambang. Dalam prakteknya, masih banyak truk tambang yang beroperasi pada siang hingga sore hari.
Hal itu menyebabkan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Parung Panjang. Dalan enam tahun terakhir, ada 194 nyawa melayang di Parung Panjang karena terlibat kecelakaan dengan truk tambang.
Klarifikasi Asosiasi Sopir Truk Tambang
Asosiasi Transporter Tangerang-Bogor (ATTB) membantah adanya aksi pemblokiran Jalan Raya Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh sopir truk tambang pada Kamis (18/9/2025) malam.
Asosiasi Transporter Tangerang-Bogor (ATTB) adalah sebuah organisasi yang mewakili para transporter atau sopir truk, terutama yang berkaitan dengan truk tambang di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
ATTB ikut serta dalam menyampaikan aspirasi dan berdebat isu-isu terkait kegiatan para sopir, salah satunya adalah menyanggah klaim adanya aksi pemblokadean jalan oleh sopir truk tambang
Sekretaris Jenderal ATTB, Ahmad Gozali, menjelaskan bahwa para sopir tidak bermaksud menutup jalan.
Menurutnya, sopir hanya ingin mendatangi Pos Pantau Dishub Kabupaten Tangerang di Jalan Raya Legok untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi terkait kemacetan yang kerap terjadi di jalur perbatasan tersebut.
| Dua Pekerja Panti Jompo di Bogor Disekap hingga Dipaksa Melakukan Hukuman Fisik Squat Jump 300 Kali |
|
|---|
| Bareng Dedi Mulyadi, Rudy Susmanto Temui CEO Danantara Soal Proyek PSEL di Galuga |
|
|---|
| Dilalap Si Jago Merah, Pemkab Bogor Janji Segera Bangun Puskesmas Citeureup |
|
|---|
| Soal Penyegelan Tempat Wisata di Puncak, Mulyadi Minta Prabowo Evaluasi |
|
|---|
| Hadirkan Pemerataan, Rudy Susmanto Canangkan Program Satu Desa Satu Sarjana |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.