Berita Jakarta

Ratusan Perusahaan dari 26 Negara Pamerkan Transformasi Industri Plastik di JIEXPO

Menurut data Bappenas, investasi di industri plastik dan karet mencatat kenaikan 106 persen (YoY) pada triwulan II 2025

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Pameran sektor mesin, material dan teknologi pengolahan plastik serta karet, Plastics & Rubber Indonesia 2025, resmi dibuka hari ini di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Pameran internasional terbesar di Asia Tenggara untuk sektor mesin, material dan teknologi pengolahan plastik serta karet, Plastics & Rubber Indonesia 2025, resmi dibuka hari ini di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran

Pameran tersebut akan berlangsung hingga 22 November 2025.

Memasuki edisi ke-36, pameran ini menegaskan peran strategis Indonesia dalam mendorong transformasi industri menuju efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap material ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.

Dengan mengusung tema “Advancing Plastic for a Better Tomorrow”, pameran tahun ini menghadirkan lebih dari 750 perusahaan dari 26 negara yang menampilkan teknologi terkini di bidang smart plastics, bio-based materials, smart rubber, circular economy, dan digital manufacturing, menempati area pameran seluas lebih dari 26.000 m⊃2;.

Meysia Stephannie, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, menegaskan bahwa Plastics & Rubber Indonesia kini telah berevolusi dari sekadar ajang pameran menjadi platform kolaborasi industri hulu-hilir yang terintegrasi.

Baca juga: Pameran Satu Tanah, Seribu Ketangguhan Hadirkan Diskusi Seni dan Workshop Kreatif

“Pameran ini mempertemukan produsen bahan baku, perancang moulding, produsen mesin, hingga pelaku daur ulang dan kemasan. Melalui integrasi ekosistem yang mencakup Plaspak Indonesia, Mould & Die Indonesia, Plastic Recycling Indonesia, dan Plastic Material & Chemical Indonesia, serta kehadiran ProPak Indonesia, kami ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat inovasi industri plastik, karet dan kemasan di Asia Tenggara,” ujarnya melalui pesan tertulis, Rabu (19/11/2025)

Meysia menambahkan, pertumbuhan peserta tahun ini meningkat 20 persen dibandingkan 2024, mencerminkan optimisme industri terhadap modernisasi manufaktur nasional.

“Kami percaya kolaborasi lintas sektor adalah kunci menuju transformasi industri yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.

Gernot Ringling, Managing Director Messe Düsseldorf Asia, turut menegaskan bahwa Plastics & Rubber Indonesia 2025 terus menarik partisipasi internasional yang kuat, mencerminkan kepercayaan global terhadap pertumbuhan manufaktur Indonesia.

Ia juga menyoroti peran pameran ini sebagai platform utama bagi para pemimpin industri, inovator, dan ahli di Asia Tenggara untuk terhubung, berbagi pengetahuan, serta menjajaki tren baru, material canggih, teknologi inovatif, dan solusi berkelanjutan.

Menurut data Bappenas, investasi di industri plastik dan karet mencatat kenaikan 106 persen (YoY) pada triwulan II 2025 dengan nilai realisasi Rp10,8 triliun, menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang sektor ini.

Sementara laporan Mordor Intelligence memperkirakan permintaan plastik nasional akan meningkat dari 7,37 juta ton (2025) menjadi 9,31 juta ton (2030), dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 4,78 persen, didorong oleh sektor otomotif, elektronik, dan kemasan.

Pemerintah Dorong Transformasi Menuju Industri Hijau dan Inovatif

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI, Sopar Halomoan Sirait, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pameran ini.

“Propak Indonesia 2025 dan Plastics & Rubber Indonesia menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi industri nasional menuju sistem pemrosesan dan pengemasan yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berstandar global. Kolaborasi seperti ini memperkuat daya saing industri kimia, farmasi, dan tekstil, agar mampu menjawab kebutuhan pasar domestik sekaligus merebut peluang global,” ujarnya.

Penguatan SDM dan Ekosistem Inovasi

Pameran Plastics & Rubber Indonesia dan ProPak Indonesia 2025 juga menaruh perhatian besar pada penguatan SDM dan pengembangan inovasi industri.

Berbagai program kolaboratif digelar, antara lain PackStar Competition bersama Indonesian Packaging Federation (IPF), wadah untuk menumbuhkan inovator muda di bidang kemasan; Indonesia Packaging Forum 2025 dengan Australian Institute of Packaging (AIP), yang menghadirkan pakar-pakar dari dalam dan luar negeri untuk membahas tren global; serta Green & Sustainability Innovation Recognition bersama Himpunan Polimer Indonesia (HPI) sebagai apresiasi terhadap riset dan inovasi material nasional.

Kolaborasi lintas sektor memungkinkan Pamerindo untuk membawa program unggulan lainnya, termasuk POD CEZ dan Sustainability & Packaging Clinic.

Peserta pameran dapat mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari seminar, panel diskusi, hingga workshop, yang memberikan wawasan praktis tentang penerapan inovasi dan praktik berkelanjutan di sektor plastik, karet, dan kemasan. 

Dengan dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta sejumlah asosiasi industri, Plastics & Rubber Indonesia 2025 menjadi platform strategis untuk memperkuat ekosistem industri plastik dan karet Indonesia, mendorong efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan, serta menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan manufaktur di Asia Tenggara

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved