Ledakan

Ledakan Peluru Tank Guncang Permukiman di Bekasi, Tukang Rongsok Tewas, Warga Panik Berhamburan

Peluru tank meledak di Babelan Bekasi mengakibatkan satu orang tewas seketika, Minggu (23/11/2025) siang. dan menggegerkan warga.

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Babelan24Jam
MISIL MELEDAK - Peluru tank atau misil meledak di Babelan Bekasi dan menggegerkan warga, Minggu (23/11/2025) siang. Ledakan yang kemudian diketahui berasal dari sebuah benda diduga peluru tank itu merenggut nyawa seorang tukang rongsok berinisial S (45), yang saat itu sedang menggerinda proyektil yang ia temukan. 

“Suara keras sekali, seperti tabrakan tank. Jendela saya sampai bergetar,” ujar Santi, warga sekitar.

Sejumlah ibu dan anak yang tengah beraktivitas langsung berlarian keluar rumah, mengira terjadi ledakan gas atau bahkan serangan teror.

Warga yang pertama kali tiba di lokasi menemukan korban tergeletak bersimbah darah, sementara serpihan logam dan alat gerinda terlempar beberapa meter dari titik ledakan.

Tak lama setelah menerima laporan, tim Polsek Babelan bersama Polres Metro Bekasi dan INAFIS tiba di lokasi.

Petugas memasang garis polisi dan melakukan penyisiran di sekitar titik ledakan.

Menariknya, tidak ditemukan komponen lain yang menyerupai amunisi aktif di sekitar lokasi.

Baca juga: Alami Trauma, Banyak Siswa Masih Belajar dari Rumah setelah Ledakan di SMAN 72 Jakarta

“Polisi sudah ke TKP, garis polisi sudah terpasang, penyisiran dilakukan. Tidak ditemukan bahan-bahan lain yang menyerupai amunisi,” jelas Kompol Wito.

Polisi kini bekerja sama dengan TNI untuk memastikan jenis proyektil tersebut, termasuk apakah peluru itu berasal dari area latihan militer, gudang penyimpanan, atau bahkan hasil temuan dari lokasi lain yang dibawa korban.

 Peluru tank biasanya berisi bahan peledak dengan daya hancur tinggi. Amunisi jenis ini bisa tetap aktif meski telah lama tidak digunakan.

Kasus serupa pernah terjadi di beberapa wilayah Indonesia, ketika warga menemukan amunisi peninggalan latihan militer lalu mencoba memotongnya untuk dijual—yang berakhir fatal.

Pakar keamanan sering mengingatkan bahwa benda-benda militer tidak boleh disentuh oleh masyarakat tanpa pemeriksaan aparat karena potensi bahan peledak masih bisa tersisa di dalamnya.

Kapolsek Babelan menegaskan agar masyarakat tidak sembarangan mengambil atau memotong benda logam berukuran besar yang belum jelas asal-usulnya.

“Kalau menemukan barang seperti ini, segera laporkan ke polisi atau aparat setempat. Jangan diutak-atik,” kata Wito.

Kasus ini kini ditangani Polres Metro Bekasi untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk menelusuri jalur asal proyektil dan potensi keberadaan amunisi lain di wilayah tersebut. (M37)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: WartaKota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved