Sejalan dengan itu, tidak ada momen yang membuat peningkatan konsumsi rumah tangga meningkat pada periode tersebut.
Misalnya terindikasi dari Indeks keyakinan konsumen (IKK) juga melemah dari Maret 2025 sebesar 121,1 turun menjadi 117,8 pada Juni 2025.
"Ini tidak mencerminkan pertumbuhan konsumsi karena pada kuartal II 2025 tidak ada momentum seasonal seperti Lebaran yang dorong konsumsi rumah tangga. Menjadi pertanyaan pertumbuhan 4,97 % itu pendorongnya apa?," tutur Bhima.
Bhima khawatir, dari sejumlah data yang janggal tersebut akan ada intervensi politik di BPS.
Selain itu juga juga khawatir data BPS ke depan akan mengganggu kepercayaan publik, atau bahkan BPS tidak bisa jadi referensi pengambilan strategi bisnis, sehingga diperlukan data pembanding lainnya yang lebih kredibel. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dinilai Janggal, Menko Airlangga Bantah Poles Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.