Perguruan Tinggi

Resmikan Center for Latin America, Universitas Moestopo Buka Pintu Baru Kolaborasi Global

Editor: Ahmad Sabran
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AMERIKA LATIN - Deputy Karina Ethel Bachey dari Grup Persahabatan Parlemen Argentina–Indonesia bersama Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr. H.M. Saefulloh, S.Sos., M.Si. dalam peresmian Center for Latin America (CeLA) pada Selasa, 17 Juni 2025.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-  Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara resmi meresmikan Center for Latin America (CeLA) pada Selasa, 17 Juni 2025.

Peresmian ini bertepatan dengan kunjungan kehormatan Deputy Karina Ethel Bachey dari Grup Persahabatan Parlemen Argentina–Indonesia

Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr. H.M. Saefulloh, S.Sos., M.Si., menyebut peresmian ini menandai komitmen strategis kampus dalam membangun jaringan kerja sama internasional, khususnya dengan kawasan Amerika Latin.

Ia mengapresiasi kepercayaan dan kehormatan yang diberikan kepada Universitas Moestopo sebagai mitra dalam membangun dialog antarbangsa.

“Pendirian CeLA adalah langkah visioner yang menegaskan peran aktif Moestopo dalam memperluas jejaring akademik global dan memperkuat kontribusi Indonesia dalam wacana Amerika Latin. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memposisikan Universitas Moestopo sebagai perguruan tinggi terdepan dalam diplomasi akademik di Indonesia,” ujarnya. 

Dalam paparannya pada sesi Meet d’Parliament bertema Discovering Argentina: A Journey through Its People, Potential and Global Vision Karina Ethel memperkenalkan Argentina sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Amerika Latin, kaya akan sumber daya alam, unggul dalam sektor pangan, serta memiliki potensi besar di bidang energi terbarukan. 

Baca juga: PKB Gelar Konferensi Internasional, Ingin Pesantren Naik Kelas Imbangi Era Digital

Meet d’Parliament tersebut difasilitasi Ketua Program Studi Hubungan Internasional, Nadirah, S.Sos., M.A.,

Karina juga menyoroti Provinsi San Luis, yang terletak strategis di Jalur Bioseanik, sebagai pusat pertumbuhan industri, ekspor produk olahan, dan pariwisata.

Ia turut menjelaskan sistem pendidikan tinggi di Argentina yang terdiri dari 47 universitas negeri dan 46 universitas swasta serta menekankan bahwa universitas
negeri di Argentina memiliki otonomi penuh sebagaimana dijamin dalam Konstitusi Nasional, menjadikan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di sana bebas dari intervensi
politik. 

Kunjungan Karina ini mencerminkan semakin eratnya hubungan bilateral Indonesia– Argentina, yang terus diperkuat melalui berbagai inisiatif, termasuk pembentukan Grup
Persahabatan Parlemen Argentina–Indonesia pada 3 Juli 2024.

Baca juga: Polda Metro Ungkap Penipuan Modus BEC, Korban Rugi Rp1,6 Miliar, Pelaku WNA dan WNI

Forum ini menjadi platform penting untuk mendorong dialog legislatif, kolaborasi pendidikan, serta penguatan hubungan sosial-budaya kedua negara. CeLA hadir sebagai pusat kajian Amerika Latin pertama di Jakarta yang fokus pada lima isu strategis: politik, ekonomi, keamanan, sosial budaya, dan pendidikan.

CeLA beroperasi melalui tiga divisi utama, yaitu: Divisi Riset, yang memfasilitasi penelitian dan diskusi akademik terkait dinamika kawasan; Divisi Informasi, yang menyediakan
data dan referensi tentang pendidikan dan budaya Amerika Latin; dan Divisi Sosial Budaya, yang mendukung penguatan pemahaman bahasa dan budaya Spanyol melalui
kerja sama dengan kedutaan dan lembaga mitra.

Direktur Eksekutif CeLA, Kesi Yovana, S.Sos., M.Si., menambahkan bahwa CeLA memiliki visi menjadi pusat unggulan kajian Amerika Latin di Indonesia.

“Kami ingin berkontribusi nyata dalam pengembangan wacana akademik yang relevan bagi akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Melalui CeLA, Moestopo juga mendorong
penguatan kerja sama antarlembaga pendidikan dan pemerintah di kawasan, sekaligus memperkuat peran Program Studi Hubungan Internasional kami yang telah
terakreditasi A sebagai pelopor kajian Amerika Latin di Indonesia,” tuturnya.

Berita Terkini