Berita Nasional
PKB Gelar Konferensi Internasional, Ingin Pesantren Naik Kelas Imbangi Era Digital
PKB Gelar Konferensi Internasional, Ingin Pesantren Naik Kelas Imbangi Era Digital
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Saifullah Maksum mengaku risau dengan keadaan pondok pesantren saat ini di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Karena itu, kata dia, PKB akan menyelenggarakan konferensi internasional bertema Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian.
"Ini sebuah kegiatan yang merupakan realisasi dari komitmen besar PKB, concern PKB dalam hal menjaga dan mendorong, serta mengembangkan pendidikan pesantren agar pesantren terus berkembang, termasuk di tengah-tengah perubahan sosial yang sangat dahsyat," ucap Saifullah di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Adapun kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 24-26 Juni di Hotel Sahid yang akan diikuti oleh berbagai unsur-unsur peserta, mulai dari pengasuh pesantren di Jawa, Sumatra, Kalimantan, NTB, serta Sulawesi.
Turut juga melibatkan pengasuh Lembaga Pendidikan keislaman non Pesantren, para aktivis pendidikan dari perguruan tinggi sekitar Jabodetabek, para akademisi dan peneliti bidang kepesantrenan, ormas-ormas keislaman, lembaga dan badan otonom di lingkungan nadhlatul ulama (NU) serta tamu undangan yang lain dengan total 300 peserta.
"Di mata PKB, di tengah-tengah perubahan sosial, transformasi budaya, transformasi teknologi high tech termasuk AI, digitalisasi yang dahsyat itu kami menganggap pesantren memerlukan perubahan. Apalagi sebetulnya dalam dunia pesantren ada kaidah yang sangat dikenal dan sudah sangat lancar dihafal menjadi salah satu paradigma pesantren yaitu memelihara sesuatu yang lama, tradisi yang lama tampil, men-transfer, mengikuti, mengambil sesuatu yang baru, sistem baru, paradigma baru, yang itu lebih baik," ungkapnya.
Saifullah menyatakan PKB ingin seluruh pesantren di Indonesia berkelas. Artinya, lanjut dia, unggul baik secara kelembagaan, program, akademik, pendidikan, serta SDM.
"Kalau toh belum bisa menyamai atau mengejar ketertinggalan dibanding lembaga pendidikan yang lain, paling tidak mulai bangkitlah untuk bersama-sama melakukan transformasi. Baik transformasi dalam bentuk kelembagaannya, sistem pendidikannya, paradigmanya bila perlu," ucap Saifullah.
Nantinya kegiatan ini akan langsung dibuka oleh Ketua Dewan Syuro DPP PKB Ma'ruf Amin dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Kegiatan ini nantinya akan menghadirkan beberapa narasumber seperti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti) Stella Christie, serta Mantan Ketum PBNU Said Aqil Siradj.
"Berikutnya ada acara yang didesain dalam bentuk FGD, itu nanti akan mengundang hampir 20 ahli, baik ahli IT, ahli komunikasi, ahli sosial, ahli pendidikan, ahli pesantren. Di antaranya adalah misalnya nanti akan kita undang Ibu Najeela Shihab," kata Saifullah.
Tak hanya itu, pada rangkaian kegiatan ini para peserta juga akan diajak Huawei Industri Eco di Gedung Mulia Jakarta pada 25 Juni, lalu rombongan peserta juga diajak ke Buddha Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Untuk melihat bagaimana yayasan Buddha Tzu Chi mengelola kegiatan sosial dengan luar biasa profesionalnya, dengan mendayagunakan ribuan relawan dengan segala sistem dan manajemen, value serta paradigma Buddha Tzu Chi yang luar biasa itu," jelasnya.
Sebagian peserta juga akan diajak ke SMK Mitra Industri di Cikarang untuk melihat bagaimana santri unggul itu diciptakan dengan nilai, paradigma, dan filosofi tertentu itu.
"Kami dari PKB tidak hendak mengubah pesantren secara radikal. Paling tidak apa sih yang bisa dilakukan perubahan inovasi oleh pesantren tanpa harus merombak akar tradisinya itu. Tradisi kesederhanaan, kebersahajaan terus hidup 24 jam, hubungan kehormatan santri-kiai, tidak hendak kita utak-atik itu tetap harus kita pertahankan," ucap dia.
"Jadi intinya bagi PKB jangan sampai pesantren hanya menjadi penonton terhadap proses perubahan zaman yang sedang terjadi. Jadilah pemain, jadi agen perubahan," tutup dia.(m27)
9 Anggotanya Terluka dalam Bentrok, PWI LS Polisikan Panitia Pengajian dan FPI ke Polres Pemalang |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Hasil Autopsi Arya Daru Pangayunan, Ditemukan Luka Luar |
![]() |
---|
Tuntut Regulasi Adil, Pengemudi Ojol Minta Prabowo Terbitkan Perppu Khusus |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Dugaan Tujuan Arya Daru di Lantai 12 Gedung Kemenlu RI |
![]() |
---|
Arya Daru Pangayunan Depresi Karena Hidup yang Terlalu Positif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.