Pembacokan

Pegawai Kejagung Dibacok OTK di Depok, Harli Siregar: Jari Kelingking Nyaris Putus

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEGAWAI KEJAGUNG DIBACOK - Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menceritakan kronologi pegawai institusinya yang dibacok OTK sat pulang ke rumah.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekarang ini sepak terjang Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menberantas korupsi sangat tinggi.

Akibatnya, pegawai Kejagung banyak musuh, karena tak suka pada upaya pemberantasan korupsi itu.

Terbaru, seorang pegawai Kejagung mengalami luka bacok yang cukup parah saat pulang ke rumahnya di kawasan Kota Depok.

Baca juga: Pegawai Kejaksaan Agung Dibacok Orang Tidak Dikenal di Depok Jawa Barat, Ini Kronologis Lengkapnya

Berdasarkan ulasan Kompas.com, pegawai Kejagung berinisial DSK dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) , Sabtu (24/5/2025) dini hari. 

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar, kejadian ini bermula ketika DSK pulang dari dinas di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Daskrimti) Kejagung pada Jumat (23/5/2025) pukul 21.00 WIB. 

Harli menyebutkan, perjalanan pulang, DSK sempat berteduh sambil minum kopi karena cuaca hujan. "Sesampainya di tengah perjalanan terjadi hujan lebat sehingga kemudian saudara DSK berteduh dan minum kopi," kata Harli di kantor Kejagung, Jakarta, Selasa (27/5/2025). 

Baca juga: Jaksa di Kejagung Dibacok Orang Tak Dikenal di Sawangan Depok, Hendak Pulang ke Rumah

Setelah hujan reda, DSK kembali melanjutkan perjalanan pulang. Namun, sekitar pukul 02.30 WIB, DSK didekati oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan dengan motor dari arah berbeda. 

Dua OTK itu lalu meneriakkan kata "sikat" sambil mengayunkan senjata tajam ke lengan DSK. 

"Kurang lebih 1 km dari rumah yang bersangkutan, pada saat masih mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam, tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekat saudara DSK dan sambil berteriak 'sikat' sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan saudara DSK," kata Harli. 

"Dan sesaat kemudian berteriak kembali 'mampus lu' dan kemudian langsung tancap gas tanpa mengikuti kembali saudara DSK," imbuh dia. 

Setelahnya, DSK dibawa ke rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya. 

Dalam perjalanan di rumah sakit, DSK melihat ada dua orang yang mengawasinya. 

"Melihat ada dua orang yang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar ke rumah sakit, namun tidak mengetahui maksud dan tujuannya," ucap Harli. 

Akibat kejadian tersebut, DSK mengalami luka berat di pergelangan tangan kanan. 

Kasus tindak pidana ini juga telah mendapatkan atensi dari Polsek Bojongsari Polres Depok dan Polda Metro Jaya. 

"Akibat dari tindak pidana tersebut, saudara DSK menderita luka berat di pergelangan tangan kanan, dengan diagnosis sementara urat kelingking kanan saudara DSK putus dan tidak bisa lagi digerakkan," tuturnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Berita Terkini