Paus Fransiskus Meninggal

Paus Fransiskus Berpulang, Ritual Paling Rahasia di Dunia Dimulai, Ini Prosesnya yang Teruji Waktu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAUS FRANSISKUS WAFAT -- Kardinal Camerlengo Kevin Farrell memimpin upacara penetapan kematian dan penempatan jenazah mendiang Paus Fransiskus di dalam peti jenazah, yang berlangsung pada Senin malam di kapel Casa Santa Marta. Wafatnya Paus menandai akan dimulainya Konklaf, ritual paling rahasia di Dunia untuk memilih Paus baru yang prosesnya sudah teruji waktu.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025, sehari setelah Hari Raya Paskah. 

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia, terutama Gereja Katolik.

Apa yang terjadi setelah Paus meninggal? 

PAUS FRANSISKUS MENINGGAL -- Momen Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mencium kepala Pemimpin Katolik Sedunia Paus Fransiskus yang mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. (katolikana.com)

Baca juga: Paus Fransiskus Berpulang, Menag Nasaruddin Umar ke Kedutaan Vatikan: Cahaya yang Sangat Dirindukan!

Kematian seorang Paus menandai dimulainya serangkaian peristiwa yang mengarah pada dimulainya konklaf dan pemilihan Pengganti Santo Petrus yang baru.

Dikutip dari vaticannews.va dipaparkan secara rinci peristiwa-peristiwa yang mengarah pada pemilihan Paus yang baru.

Kematian seorang Paus memicu serangkaian peristiwa—tradisi yang menandai momen-momen dari meninggalnya Paus dan pemakamannya hingga dimulainya konklaf dan pemilihan penggantinya.

Namun, apa yang sebenarnya terjadi di Vatikan selama Sede Vacante atau “Tahta Kosong” ini?

Perubahan utama yang diperkenalkan pada tahun 1996 oleh Universi Dominici Gregis (UDG):

Diundangkan oleh Paus St. Yohanes Paulus II pada tanggal 22 Februari 1996, pada Hari Raya Takhta Petrus, Konstitusi Apostolik Universi Dominici Gregis merevisi dan memperbarui norma-norma yang berlaku hingga saat itu mengenai suksesi apostolik di Tahta Petrus, yang telah diatur oleh Konstitusi Apostolik Romano Pontifici Eligendo (1975) milik Paus Paulus VI.

Dokumen ini dibagi menjadi dua bagian:

- Bagian pertama mengatur Kekosongan Takhta Suci atau Sede Vacante, yang berarti periode antara berakhirnya pemerintahan Paus atas Gereja dan pemilihan penggantinya.

- Bagian kedua menguraikan prosedur untuk persiapan dan pelaksanaan pemilihan Paus Roma.

Baca juga: Hadiri Misa Kenang Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, Menag: Kita Bisa Contoh Kebaikannya

Sebagaimana dinyatakan dalam pendahuluan, revisi norma-norma ini dimotivasi oleh “kesadaran akan perubahan situasi di mana Gereja hidup saat ini dan kebutuhan untuk mempertimbangkan revisi umum hukum kanon [...] yang diilhami oleh Konsili Vatikan Kedua. [...] Dalam merumuskan disiplin baru, sambil mempertimbangkan kebutuhan zaman kita, saya telah berhati-hati untuk tidak menyimpang secara substansial dari tradisi yang bijaksana dan terhormat yang diikuti sampai sekarang.” (hlm. 4-5 UDG)

Konstitusi sebagian menegaskan peraturan yang sudah ada sebelumnya mengenai pemilihan Paus baru.

Poin-poin utama:
Dewan Kardinal tetap menjadi badan yang bertanggung jawab untuk memilih Paus, mengikuti tradisi milenial yang diabadikan dalam norma-norma kanonik yang tepat:

Halaman
1234

Berita Terkini