Liputan Khusus

Waspada! Bangunan 20 Tahun Rawan Megathrust, Nirwono Yoga: Segera Audit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa besar atau Megathrust akan berdampak terhadap bangunan-bangunan yang sudah berusia 20 tahun atau lebih.

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH 
Gempa megathrust masih menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Pasalnya, gempa ini disebut-sebut punya kekuatan dahsyat dan seperti 'bom waktu' yang hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak.

Kekhawatiran terhadap megathrust semakin mengemuka setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) terjadi di Pulai Kyushu, Jepang, 8 Agustus lalu.

Perlu diketahui, megathrust adalah gempa bumi sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya. Kedua lempeng biasanya terus bergerak mendekati satu sama lain, tetapi kemudian "terjebak" di tempat mereka bersentuhan. Akibatnya, penumpukan regangan melebihi gesekan antara kedua lempeng dan kemudian gempa megathrust pun terjadi.

Baca juga: BPBD DKI Ingatkan Gempa Megathrust Bukan Bencana Biasa, Ini yang Harus Dilakukan Bila Terjadi

Baca juga: Sosialisasi Megathrust Penting, Delya dan Denny Dukung Mitigasi Gempa Masuk Kurikulum Pendidikan

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Indonesia ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai. Ada potensi gempa dari dua zona megathrust, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Masyarakat yang berada di wilayah sekitar zona megathrust tersebut mesti berhati-hati, tetapi jangan terlalu panik. Melihat potensi besar yang dimiliki megathrust, membuat Jakarta pun bisa jadi terkena imbasnya.  pakah Jakarta terdampak megathrust? Ya. Jakarta berpotensi terkena tsunami dampak megathrust.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan, gempa besar dari megathrust yang terjadi di lautan juga berpotensi memicu tsunami.

"Meskipun Jakarta tidak langsung menghadap Samudera Hindia, gelombang tsunami yang sangat besar mungkin dapat mencapai pesisir utara Jakarta jika terdapat gelombang besar yang dihasilkan dari arah selatan," kata Yohan dalam keterangannya untuk , Kamis (19/9/2024).

Ditambahkan, “Jika terjadi gempa besar dari zona megathrust, Jakarta bisa merasakan guncangan kuat yang mengancam infrastruktur bangunan, khususnya bangunan yang tidak memenuhi standar tahan gempa."

Pertanyaannya, bagaimana kesiapan Jakarta menghadapi ancaman yang datang dari megathrust?

Baca juga: Khawatir Gempa Megathrust, BPBD Kota Bekasi Gelar Antisipasi untuk Ratusan Siswa dan Siswi SD

Belum siap

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta belum siap mengantisipasi ancaman megathrust.

"Pemprov Jakarta belum siap dan kurang serius mengantisipasi terhadap ancaman megathrust," kata Nirwono saat dihubungi Warta Kota, Jumat (4/10/2024).

Menurut Pengamat Tata Kota ini, Pemprov Jakarta bersama Kementrian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) harus segera mengadakan audit untuk bangunan yang usianya di atas 20 tahun.

"Lalu, publikasikan mana yang kondisi bangunannya belum memenuhi persyaratan tahan gempa," tandasnya.

Lantas, bangunan yang belum memenuhi syarat tahan gempa, Nirwono menegaskan, agar segera dilakukan renovasi.

Halaman
123

Berita Terkini