Haji

Penyebab Hajar Aswad Berwarna Hitam dan Sunah Jemaah Haji Cium Batu Surga Itu Menurut Hadits

Editor: Suprapto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rasulullah Muhammad SAW mengatakan, Hajar Aswad adalah batu dari surga dan awalnya lebih putih dari salju. Dosa manusialah yang membuatnya menjadi hitam. Hajar Aswad adalah batu yang menempel pada dinding Kabah di Masjidil Harram, Mekkah, Arab Saudi.

Tunduknya hati dan pikiran akan mengantarkan seseorang mendapatkan siraman rahmat dan pencerahan dari-Nya.

Hajar Aswad Batu Surga Tapi Kenapa Berwarna Hitam

Dalam riwayat lain, dari Ibnu Abbas, di ceritakan bahwa Hajar Aswad dulu berwarna putih, tapi karena sering dijamah tangan manusia yang penuh dosa, ia berubah menjadi hitam.

Karena berubah menjadi hitam, disebutlah makhluk itu sebagai Hajar Aswad.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasul SAW bersabda: “Hajar Aswad adalah batu dari surga dan awalnya lebih putih dari salju. Dosa manusialah yang membuatnya menjadi hitam.”12 (HR. At-Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas RA)

Ibnu Hajar al-Asqallani menjelaskan, warna hitam Hajar Aswad memberikan petunjuk bahwa jika warna batu saja dapat berubah menjadi hitam legam karena disentuh manusia yang kerap berbuat salah dan dosa, bagaimana dengan hati manusia?

Tentu hati akan lebih mudah berubah menjadi hitam jika pemiliknya sering berbuat dosa dan kesalahan. Mencium Hajar Aswad mengajarkan manusia agar senantiasa mengingat bahwa daya rusak dosa dan maksiat sangatlah besar.

Saat jemaah haji dan umrah melakukan tawaf, maka dimulai dan diakhiri di sekitar Hajar Aswad.

Setiba di rukun Aswad, jemaah disunahkan menyentuhnya, beristilam dan menciumnya jika memungkinkan, dengan tanpa menyakiti dan melukai orang lain saat berdesakan di dekat Hajar aswad.

Jika tidak memungkinkan menyentuh Hajar Aswad, jemaah bisa beristilam dengan melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad lalu mencium tangannya.

Jika hal itu juga tidak memungkinkan, cukup menghadapkan badan ke Ka’bah memberi isyarat dengan tangan dan mengecupnya dengan mengucapkan "bismillahi allahu akbar".

Aswad ditandai dengan lampu hijau. Jemaah memulai tawaf dengan menghadapkan tubuhnya ke arah Hajar Aswad.

Setelah tujuh putaran, jemaah mengakhiri tawaf searah dengan Hajar Aswad yang ditandai dengan lampu hijau, tempat ia memulai tawaf. 

Berita Terkini