Pola makan sehat tidak ditentukan oleh satu kali makan, melainkan pilihan yang kita buat hari demi hari.
"Satu kali makan yang buruk tidak akan membuat Anda sakit, sama seperti satu kali makan yang baik tidak akan membuat Anda sehat."
Tantangan
Banyak orang berpikir bahwa makan sehat adalah hal alami bagi Anda.
Namun, kita juga menyukai makanan penutup dan mendambakan makanan seperti orang lain.
Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah ketika harus berhenti mengonsumsi sebagian besar makanan mengandung karbohidrat.
Mengurangi karbohidrat sebagai cara untuk mengatasi infeksi berulang.
Karbohidrat terdapat dalam banyak kelompok makanan, termasuk biji-bijian, sayuran bertepung, kacang-kacangan, buah, dan produk susu.
Mereka juga hadir dalam makanan olahan dan permen.
Para ahli sering mengategorikannya menjadi dua kelompok berdasarkan kandungan seratnya (1):
Biji-bijian utuh: pertahankan penampilan alaminya.
Karbohidrat olahan: diproses untuk menghilangkan seratnya dan mengandung tambahan gula
Secara teori, menghilangkan karbohidrat olahan, dianggap orang paling sehat untuk dilakukan.
Namun, dalam praktiknya, berhenti mengonsumsi semua jenis karbohidrat olahan, termasuk roti gandum dan pasta, serta sayuran bertepung, biji-bijian, dan produk susu.
Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan Selama Menjalankan Puasa Ramadan
Jadi, daftar makanan kaya karbohidrat yang bisa dimakan terbatas pada buah-buahan, oat, quinoa, dan kacang-kacangan seperti lentil, buncis, buncis, dan edamame.