"Ini saya udah mulai ter.. ter.. ini. Tapi ketika saya salat banyak koruptor-koruptor salat, saya banyak orang salat yang saya ajak ngomong main hape, nggak punya adab," tanya Sujiwo Tejo.
Menjawab pertanyaan tersebut Ustaz Dasad Latif menjelaskan Allah SWT tidak akan mencampuradukan perbuatan baik dan buruk.
Sebab, Allah nantinya akan menimbang amal dan dosa seorang muslim ketika Yaumul Mizan, yaitu hari akhir di mana amal perbuatan manusia selama di dunia akan ditimbang.
"Yang paling enak memang salat tidak korupsi, yang paling nyaman memang paling ideal salat jujur, tapi Allah tidak mencampurkan antara hak dan batil, salatmu beda, puasamu beda, maksiatmu beda, itulah sehingga allah hadirkan dua malaikat Raqib dan Atid mencatat yang baik-dibaik, yang salah-disalah," ungkap Ustaz Dasad Latif.
"Tapi ini setan kan tidak membiarkan itu, maka setan masuk, nah dia salat tapi dia Korup, tapi Allah Maha Adil, Maka ditimbanglah nanti Mana yang lebih banyak kebaikanmu atau keburukanmu?" bebernya.
"Kalau dia baik amalnya, tapi tidak ada salatnya sia-sia, Kenapa? passwordnya kebaikan itu kuncinya itu adalah salat," jelas Ustaz Dasad Latif.
Menjawab pernyataan Ustaz Dasad Latif, Sujiwo Tejo pun menyampaikan sejumlah analogi.
Seperti seorang non muslim yang banyak berjasa kepada dunia dan nasibnya diakhirat kelak.
"Ustaz ketika naik haji-naik pesawat, pesawat itu mungkin dibikin orang yang enggak Salat, nah gimana dong?" tanya Sujiwo Tejo.
"Kursi itu mungkin dibikin oleh orang yang nggak salat?" tanyanya lagi sembari menunjuk kursi yang diduduki Ustaz Dasad Latif.
Mendengar perntanyaan itu Ustaz Dasad Latif tersenyum.
Dirinya menjelaskan Allah SWT akan memamerkan seluruh pahala manusia, baik seorang muslim mamupun seorang non muslim.
Mereka yang dihadapkan dengan pahala mereka katanya akan diminta untuk membukanya.
Namun tidak semua manusia dapat membuka pahala mereka meski sudah berjasa bagi dunia.
Alasannya karena kunci untuk membuka pahala itu adalah salat.