WARTAKOTALIVE.COM - Viral media sosial bocah perempuan memakai seragam SD naik sepeda listri di jalan raya Baros, Sukabumi, Jakarta Barat.
Hal itu membuat ibu dari anak SD itu memberikan klarifikasi.
Rini Rukmini, ibu anak SD itu ini secara terbuka menyatakan penyesalannya dan mengakui bahwa ia yang meminta sang anak membawa sepeda listrik.
Rini menjelaskan bahwa kejadian tersebut murni kesalahannya sebagai orang tua.
Ia mengaku terpaksa meminta anaknya menggunakan sepeda listrik karena alasan mendesak.
"Saya ingat betul, pada 21 Juli 2025 itu pertama kalinya saya meminta anak saya membawa sepeda listrik pulang sendiri. Biasanya saya antar-jemput ke sekolah agama, tapi saat itu saya tidak bisa karena ada tugas pekerjaan yang mendesak," jelasnya, Rabu (30/07/2025).
Baca juga: Sepeda Listrik Berseliweran di Margonda saat CFD Depok, Komentar Warga Tegas
Ia menyadari tindakannya keliru dan menyatakan siap menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran berharga.
"Apapun alasannya, itu tidak bisa dibenarkan. Saya akui, itu kesalahan saya dan saya akan lebih berhati-hati lagi ke depannya demi keselamatan anak saya," tambahnya.
Dalam klarifikasinya, ia mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
Ia berharap kejadian itu bisa menjadi peringatan bagi orang tua lain.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi klarifikasi anaknya yang viral untuk meluruskan peristiwa sebenarnya.
"Semoga ini jadi pelajaran untuk semua orang tua agar tidak membiarkan anak-anaknya yang masih di usia sekolah dasar menggunakan sepeda listrik di jalan raya. Ini soal keselamatan," tegasnya.
Baca juga: Begini Tips dalam Merawat dan Mencuci Sepeda Listrik Berbasis Baterai Lithium
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial Instagram seorang bocah perempuan anak SD mengendarai sepeda listrik di wilayah Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Rabu (30/07/2025).
Dalam video tersebut terlihat bocah perempuan mengendarai sepeda listrik berwarna pink mengenakan helm di jalan raya Baros.
Terlihat juga bocah SD itu mengenakan seragam sekolah putih merah dan menggendong tas. Ia memakai sepeda beriringan dengan pengendara lainnya.