WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati, pengamat militer dan intelijen, menilai ada lima perwira tinggi (Pati) bintang tiga TNI AD, yang punya peluang sama menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Salah satu dari mereka bakal menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang menunggu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI.
Menurut mantan anggota Komisi I DPR yang akrab disapa Nuning tersebut, lima nama tersebut adalah Wakil Menteri Pertahanan Letjen Herindra dan Wakasad Letjen Bakti Agus Fadjari.
Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Pemberian Vaksin Booster Isu Sensitif di Dunia
Kemudian, Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono, Kepala BAIS TNI Letjen Joni Supriyanto, dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman.
"Letjen Herindra memiliki tingkat pengalaman pendidikan yang bagus, Adhi Makayasa 87."
"Wakasad Letjen Agus Fajari bisa saja, tetapi sebentar lagi pensiun."
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 8 November 2021: 1.283 Pasien Sembuh, 244 Orang Positif, 12 Meninggal
"Letjen Eko (Margiyono) Kasum, Letjen Joni (Supriyanto) Ka Bais, Letjen Dudung yang jadi favorit netizen."
"Semua peluang sama," kata Nuning saat dihubungi Tribunnews, Selasa (9/11/2021).
Nuning mengatakan, banyak pendapat kalau untuk jabatan Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan, hanya mempertimbangkan usia.
Baca juga: Luhut Pandjaitan: Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Terjadi di Semua Wilayah DKI Jakarta
Padahal, kata dia, prestasi kerja lebih menonjol.
"Usia muda bisa lama menjabat tapi tidak ada prestasinya, kan juga percuma."
"Apalagi usia tua enggak ada prestasi!" Tutur Nuning.
Baca juga: Jaksa Agung Terbitkan Pedoman Pecandu Narkoba Dituntut Rehabilitasi, Komisi III DPR: Sangat Ditunggu
Namun, Nuning mengatakan secara ideal pati yang menduduki jabatan KSAD diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang andal.
KSAD diharapkan memiliki pengetahuan intelijen dan cukup memahami perkembangan teknologi pertahanan baru, termasuk siber.
Membangun TNI yang mampu melaksanakan interoperabilitas dan Kualitas prajurit TNI dalam
hadapi perang siber, kata dia, juga harus ditingkatkan untuk mengawaki teknologi militer terkini.
Baca juga: Firli Bahuri Pensiun, Novel Baswedan: Semoga Tak Langgar Etik Lagi, Isi Sisa Umur dengan Kebaikan