Monyet Ganas

Warga Palmerah Waspada pada Monyet Ganas yang Suka Menggigit Bocah

Penulis: Desy Selviany
Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi monyet. Warga di Palmerah resah pada seekor monyet yang masih berkeliaran di permukiman warga. Sebab hewan itu suka menyerang bocah.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Orang tua korban penyerangan monyet ganas di Palmerah, Jakarta Barat Rukoyah (34) masih khawatir atas insiden penyerangan tersebut.

Pasalnya sampai saat ini monyet ganas itu masih berkeliaran di RW 15 Palmerah.

Rukoyah mengatakan, usai peristiwa penyerangan monyet liar terhadap anaknya, sejumlah petugas datang ke wilayah tersebut.

Mereka mencoba menangkap monyet liar itu dengan senapan obat bius.

Baca juga: Viral Bocah 4 Tahun Diserang Monyet Liar di Palmerah, Mendapat 22 Jahitan di Kepala

Baca juga: Gokil! Elon Musk Buat Eksperimen, Bikin Seekor Monyet Bisa Bermain Game usai Tanamkan Chip di Otak

"Saya enggak tahu petugas dari mana. Tapi pihak kelurahan semua ke sini buat menangkap monyet. Mungkin dari Dinas Kehutanan juga ikut," ujarnya saat ditemui di dekat lokasi penyerangan monyet RT1 RW15, Palmerah, Jumat (23/4/2021).

Para petugas itu kata Rukoyah datang Kamis (22/4/2021) tepatnya beberapa jam usai mendapatkan kabar penyerangan monyet di wilayah tersebut.

Ketika itu kata Rukoyah, pihak RT dan RW memang langsung melaporkan ke kelurahan dan pihak kelurahan langsung mendatangkan petugas rescue.

"Katanya sih monyetnya sempat terkena tembakan obat bius sampai tiga kali. Namun, masih belum bisa ditangkap jadi tetap berkeliaran juga," jelas Rukoyah.

Operasi penangkapan monyet yang dilakukan hingga jelang maghrib itu tidak membuahkan hasil.

Sampai Jumat (23/4/2021) monyet tersebut masih berkeliaran.

Baca juga: VIDEO Petugas Satpol PP Gelar Razia Pengunaan Masker di Depan Pasar Palmerah

Baca juga: TERANCAM Hukuman Kebiri, Pelaku Pencabulan Gadis Down Syndrome di Palmerah

Bahkan kata Ketua RW 15 Dedi mengatakan bahwa monyet tersebut masih terlihat berkeliaran saat Jumat pagi di atap rumah warga.

Saat ini, pihaknya juga berpatroli untuk menangkap monyet tersebut bersama Bimas Polsek Palmerah.

"Sebenarnya sebelum kejadian penyerangan kemarin sudah sempat dilakukan upaya penangkapan monyet itu tapi selalu gagal. Bahkan terhitung sudah enam kali penangkapan monyet tersebut," jelas Dedi dikonfirmasi.

Kemungkinan kata Dedi pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta tetap melakukan upaya penangkapan terhadap monyet tersebut.

Terhitung sudah dua pekan monyet itu berkeliaran di kawasan Palmerah.

Dedi mengimbau warga agar selalu berhati-hati saat berada di luar rumah khususnya terhadap anak kecil.

Sebab kata Dedi, dikhawatirkan dari upaya penembakan bius yang sudah dilakukan, monyet tersebut semakin ganas terhadap warga.

"Jadi sambil kita upayakan menangkap monyet. Warga juga diimbau selalu waspada khususnya anak-anak jangan dibiarkan main di luar dulu," imbaunya.

Diketahui sebelumnya seorang bocah berusia 4 tahun menjadi korban penyerangan monyet ganas yang berkeliaran di RW15 Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat.

Baca juga: KRONOLOGI Detik-detik Sekuriti Hotel Aniaya Dokter Ranisa di Palmerah, Berawal dari Tanya Lokasi

Baca juga: Dokter yang Jadi Korban Aniaya Sekuriti Hotel di Palmerah Ternyata Berprestasi, Nilai UN 10 Besar

Peristiwa penyerangan monyet ganas itu terekam CCTV dan viral di media sosial pada Kamis (22/4/2021).

Akibat penyerangan monyet ganas itu, korban bernama Wirda mendapatkan 22 jahitan pada luka gigitan monyet.

Berita Terkini