Ini Wujud Drum Barang Bekas yang Bikin Deden Noy Tenar tapi Tak Dapat Duit dari YouTube

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Drum dari barang bekas buatan Deden Noy.

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mimpi menjadi kenyataan, mungkin tu yang dirasakan Deden, pria yang tinggal di Kabupaten Bengkulu Selatan, saat mendapatkan satu set drum dari eks drummer Dream Theater, Mike Portnoy.

Gara-garanya, ia menggebuk drum yang terbuat dari barang bekas dan mengcover lagu Dream Theater seperti 'Metropolis Part 1' dan 'Under a Glass Moon'.

Tribun sempat berbincang dengan Deden via aplikasi pesan singkat.

Baca juga: Formula E 2022 Bakal Tetap Digelar di Monas Atau Tidak? Ini Kata Jakpro

Ayah dua anak ini juga sempat mengirimkan foto penampakan drum miliknya dari barang bekas.

Satu set drum tersebut diletakkan di sebuah sudut rumah miliknya yang berdinding batu hebel dan lantainya terlihat belum berkeramik. Hanya lantai beralaskan semen.

Drum barang bekas tersebut terlihat terbuat dari bekas kaleng cat dari berbagai ukuran, dengan ditopang kayu sebagai penyangganya.

Baca juga: Jakpro Sebut Pihak Formula E yang Tawarkan Jakarta Jadi Tuan Rumah, Pastikan Commitment Fee Tak Raib

Snare drum ia buat dari kaleng cat yang dilapisi lakban.

Drum milik Deden memiliki tiga tom tom yang terbuat dari tiga galon bekas air mineral yang dilapisi lakban.

Begitu pula untuk floor, Deden membuatnya dari galon bekas air mineral.

Baca juga: Jokowi Minta Tjahjo Kumolo Kurangi Rekrut CPNS yang Cuma Duduk di Belakang Meja

Untuk bas drumnya, pria yang berprofesi sebagai anggota organ tunggal hajatan ini membuatnya dari ember bekas cat.

Sedangkan pedalnya ia buat dari bahan karet dan besi kecil.

Sementara untuk simbalnya, Deden membuat dari bekas tutup panci.

Di simbal ada tulisan 'Gajian' dan 'Pasti', sebuah pelesetan dari merek simbal 'Zildjian' dan 'Paiste'.

Gagal Cuan dari YouTube

Meski dihadiahi satu set drum Tama dengan simbal Sabian dari eks drummer Dream Theater, Mike Portnoy, Deden mengaku tidak mendapatkan penghasilan dari platform media sosial YouTube.

Konten cover gebukan drum barang bekas miliknya tidak bisa dimonetize, lantaran mengandung 'copyright' alias hak cipta.

Monetize atau monetisasi adalah proses mengubah sesuatu agar bisa menjadi penghasilan, biasanya dilakukan untuk website dan platform media sosial.

Baca juga: Ini Keuntungan Jakarta Gelar Balapan Formula E Menurut Jakpro

Viewers di akun YouTube Deden Noy padahal sudah mencapai jutaan, dan subscribenya mencapai 73.800.

Bahkan untuk lagu 'Metropolis Part 1' yang bikin Portnoy kepincut sudah mencatatkan 1,2 juta viewers.

"(Monetize) Masih diajukan (ke YouTube). Tapi tampaknya lebih kepada ditolak, sih. Itu kan copyright semua."

Baca juga: Cabut Gugatan, Marzuki Alie: Kepengurusan AHY Sudah Demisioner Usai KLB, Ngapain Digugat Lagi?

"Jadi sekarang belum dapat penghasilan sepeser pun dari YouTube," ungkap Deden saat berbincang dengan Tribun melalui aplikasi pesan singkat, Rabu(24/3/2021).

Tak patah semangat, ia akan terus berusaha agar YouTube memberikan cuan dari konten yang dibuatnya.

"Semoga bisa sih, pasti bisa, bisa buat gajian," cetusnya.

Baca juga: KISAH Penggebuk Drum dari Barang Bekas Asal Bengkulu: Sepi Order Manggung Berbuah Kejutan

Deden yang berporfesi sebagai anggota organ tunggal dari hajatan ke hajatan, saat ini praktis penghasilannya berkurang karena efek pandemi Covid-19. Tidak ada warga yang berani menggelar hajatan.

Karena itu, ia sangat berharap bisa mendapatkan penghasilan hasil dari monetisasi konten drum cover miliknya di YouTube.

"Pastinya lebih ke untuk biaya hidup saja, sih."

"Nanti kalau ada lebihnya direncanakan lagi," ucap Deden.

Sepi Order Manggung Berbuah Kejutan

Warganet sempat dihebohkan dengan video pria asal Indonesia, yang mahir menggebuk drum dari bahan bekas seperti ember cat hingga tutup panci.

Aksi pria yang belakangan diketahui tinggal di sebuah desa di Bengkulu tersebut, membetot perhatian eks drumer Dream Theater, Mike Portnoy.

Via akun YouTube, Mike Portnoy memuji permainan pria bernama Deden tersebut, karena cover lagu 'Metropolis Part 1' dan 'Under a Glass Moon' milik Dream Theater di YouTube miliknya bernama Deden Noy.

Saat berbincang dengan Tribun melalui aplikasi pesan singkat, Deden sama sekali tidak mengira ia bisa dipuji Mike Portnoy, bahkan hingga dibelikan satu set drum.

Semua berawal saat Deden yang berprofesi sebagai salah satu anggota orkes tunggal, sepi order manggung dari hajatan ke hajatan, karena pandemi Covid-19.

Karena Deden hobi bermain drum namun tidak didukung alat memadai, ia kemudian memutar akal untuk membuat satu set drum dari bahan-bahan bekas di sekitar lingkungan rumahnya.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Bali Terbanyak, Jawa Nihil

Ia kemudian menemukan ember bekas cat, tutup panci bekas, serta galon air mineral.

"Tahun 2020 kemarin kan Corona lagi parah-parahnya, seluruh keramaian kan ditutup, berimbas juga kepada hajatan, jadi pekerjaan kita kan tutup semua."

"Bingung cari kerjaan cari kegiatan, dari dulu aku suka main drum, mau cover-cover drum enggak ada drum, studio juga enggak ada, ada satu tapi jarang aktif."

Baca juga: Bakal Hadir Langsung di Ruang Sidang, Rizieq Shihab Minta Pendukungnya Tertib, Banyak Doa dan Zikir

"Jadi kepikiran lah aku buat konten drum cover dari barang bekas itu," kata Deden kepada Tribun, Rabu (24/3/2021).

Setelah berhasil membuat drum dari barang bekas dan mengcover beberapa lagu menjadi konten di YouTube, banyak netizen yang suka dengan aksinya.

Kemudian, para netizen tersebut mengirimkan pesan kepada Mike Portnoy. Eks drummer Dream Theater itu mengetahuinya dan merespons.

Baca juga: Wacana KKB Papua Didefinisikan Sebagai Organisasi Teroris, Komnas HAM Usulkan Operasi Kesejahteraan

"Jadi mereka (netizen) mulai DM (direct message) Portnoy itu sudah berlangsung lama sejak 2020 kemarin."

"Terakhir-terakhir ke sini rupanya algoritma YouTube membawa ke beranda-beranda pengguna di Indonesia, dan mereka baru tahu."

"Sebenarnya di luar negeri ini sudah lama booming."

Baca juga: Kapolres Kota Malang Bilang Darah Mahasiswa Papua Halal, Propam Bakal Libatkan Ahli Bahasa

"Nah, netizen-netizen Indonesia baru tahu, karena algoritma YouTube baru masuk ke beranda Indonesia," tutur Deden.

Setelah viral di YouTube, Mike Portnoy kemudian  mencoba menghubungi Deden dan berjanji mengirimkan satu set drum kepada dirinya.

Portnoy pun benar-benar mengirimkan satu set drum merek Tama dengan simbal merek Sabian.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Tambah Jadi 8, Jambi Ikut Masuk

Satu set drum tersebut dikirimkan via kargo, namun hingga kini belum tiba di rumahnya.

"Pengiriman pasti dari kargo pastinya, tapi aku belum tahu dari mana pengirimannya dan sampainya kapan," cetus Deden.

Satu Kampung Heboh

Kabar Deden yang diberikan hadiah satu set drum dari mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy, mendadak membuat heboh orang sekampung di tempat ia tinggal.

"Kalau respons dari keluarga dan teman-teman pasti heboh, secara kita masyarakat kampung dikenal dunia dan direspons oleh drummer dunia."

"Heboh satu kampung itu," ungkap Deden.

Baca juga: Revisi UU ITE Tak Masuk Prolegnas Prioritas 2021, Surat Edaran Kapolri Dianggap Solusi Jangka Pendek

Deden pun hingga saat ini masih terus kebanjiran tamu, yang penasaran ingin melihat satu set drum barang bekas miliknya yang terkenal di jagat maya seluruh dunia.

Bahkan, saat Tribun meminta izin untuk wawancara, Deden baru merespons sehari setelahnya.

"Iya pasti banyak (tamu), dari kawan-kawan saja sih," aku Deden.

Baca juga: Belum Ada Tersangka, Kejagung Akui Sulit Bangun Konstruksi Hukum Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Tamu- tamu yang berdatangan ke rumahnya juga memberikan selamat kepada Deden, karena diberikan hadiah tidak terduga dari eks drummer Dream Theater.

"Kalau yang kasih selamat ada," cetusnya.

Sulit Cari Sinyal

Deden mengaku sempat kesulitan saat hendak mengunggah konten bermain drumnya ke platform media sosial YouTube.

Deden kesulitan mendapatkan sinyal telepon selular, karena rumahnya di Kabupaten Bengkulu Selatan berada di sebuah desa yang jauh dari kota.

Ia pun harus rela beringsut dari rumahnya hanya untuk mencari sinyal.

Baca juga: Pemerintah Bakal Rekrut 1.275.387 CPNS, Akhir Bulan Ini Formasi Diumumkan

Saat sudah menemukan titik atau spot yang bisa akses internet, Deden pun menandai lokasi tersebut.

"Kalau untuk sinyal ada beberapa titik di tempatku untuk mengupload."

"Jadi saya harus diam terus di titik itu," beber Deden saat berbincang dengan Tribun melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Ini Tiga Vitamin yang Dikonsumsi Rutin Tjahjo Kumolo Selama Pandemi, tapi Akhirnya Malah Bikin Batuk

Ia mengaku saat satu set drum dari Mike Portnoy tiba di rumahnya, Deden akan membuat konten 'unboxing' untuk diunggah ke akun YouTube miliknya.

"Setelah drumnya sampai pasti akan saya 'unboxing', nanti saya perlihatkan," kata Deden.

Meski sudah mendapatkan satu set drum merk Tama dengan simbal Sabian dari eks drummer Dream Theater, Deden mengaku tetap akan membuat konten video drum cover yang terbuat dari barang bekas.

"Ke depannya covernya masih dari barang bekas," beber Deden.

Ada Portnoy di Nama Anak

Deden mengaku sejak 2006 saat duduk di bangku SMP, sudah menjadi penggemar Mike Portnoy.

Semua berawal saat seorang teman memberinya VCD album band Dream Theater.

Sejak itu, Deden mengatakan mengidolakan dan menjadikan Mike Portnoy sebagai panutan dalam menabuh drum.

Baca juga: Densus 88 Bekuk Satu Terduga Teroris di Kelapa Dua Tangerang, Inisialnya AM

Bahkan kekagumannya pada musisi itu diabadikan dengan menambahkan nama Portnoy di belakang nama anak pertamanya, Tama Aditya Portnoy (10).

"Iya Mas, nama anak saya Tama Aditya Portnoy, yang kedua Gabrielle Ferdinand," papar Deden.

Saat ditanya apa lagu favorit dari Dream Theater, Deden mengaku hampir semua lagu band asal Boston, Massachusetts tersebut ia gemari.

"Banyak Mas, suka semua saya, enggak bisa sebutin satu-satu," kata Deden. (Willy Widianto)

Berita Terkini