Ada Luka Lebam di Jasad Terapis Perempuan yang Tewas di Ruko, Keluarga Tolak Autopsi

Penulis: Rangga Baskoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

WARTAKOTALIVE, JATISAMPURNA - Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga menjelaskan, polisi menemukan luka lebam pada jasad ES (38).

Jasad wanita yang kesehariannya bekerja sebagai terapis tersebut, ditemukan dalam posisi tengkurap di ruko tempat ia bekerja dan tinggal, di kawasan Perum Citra Green, RT 02/12, Jatisampurna, Bekasi.

"Ada lebam di paha, dagu, dan bahu."

Baca juga: KRONOLOGI KPK Ciduk Menteri KP Edhy Prabowo, 6 Orang Lainnya Juga Jadi Tersangka

"Dari keterangan saksi-saksi, 2 hari terakhir korban diketahui sakit," kata Dirga saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Adalah sosok sekuriti tempat korban bekerja yang awal mula menemukan jasad korban.

Lantaran pintu depan dikunci, ia sampai harus menggunakan tangga untuk menjangkau jendela di lantai 2.

Baca juga: Bukan oleh Partai Gerindra, Bantuan Hukum untuk Edhy Prabowo Disiapkan Pihak Keluarga

"Korban tinggal dalam kamar, di dalam ruko tempat dia kerja."

"Posisi pintu semua dislot dari dalam," ungkapnya.

Kepolisian juga telah menghubungi keluarga korban.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 26 November 2020: Tambah 4.917, Pasien Positif Jadi 516.753 Orang

Dirga mengungkapkan, berdasarkan permintaan pihak keluarga, jasad korban diminta untuk dikembalikan kepada mereka tanpa proses autopsi.

"Keluarga menolak proses autopsi, mereka menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah," ujar Dirga.

Meski begitu, kepolisian masih akan terus melakukan penyelidikan atas kematian korban, usai ditemukannya lebam di jasad korban berdasarkan hasil visum.

Baca juga: Dukung Pendidikan Anak Indonesia, 1.100 Pesepeda Gowes Virtual 300 Kilometer

"Tapi sampai detik ini, Unit Reskrim masih laksanakan investigasi lebih lanjut," ucapnya.

ES (38), wanita yang bekerja sebagai terapis, ditemukan tewas di kamar kontrakannya, Perum Citra Green, RT 02/12, Jatisampurna, Bekasi, Kamis (26/11/2020).

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga menceritakan, korban ditemukan tewas oleh petugas sekuriti yang sengaja mencari korban ES di kamarnya, pada pukul 12.00 WIB.

"Saksi awalnya mau ke kamar korban pada pukul 11.00 WIB."

Baca juga: Keburu Disita KPK, Bea Masuk Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo Belum Dibayar

"Setelah itu, ternyata kontrakan berbentuk ruko yang ditempati korban, ternyata masih terkunci," kata Dirga saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Saksi kemudian berinisiatif membuka jendela di lantai 2 yang terbuka.

Ia pun harus membawa tangga untuk bisa menjangkau jendela tersebut.

Baca juga: Kasus Kerumunan Rizieq Shihab Disidik, Polisi Kumpulkan Alat Bukti untuk Tetapkan Tersangka

"Setelah masuk, saksi menemukan korban dalam posisi telungkup dan tak bergerak."

"Kemudian dia melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik kontrakan yang lalu menghubungi kepolisian," ujarnya.

Saat dilakukan pengecekan jenazah, korban ditemukan tewas mengenakan daster tanpa celana dalam.

Baca juga: Juga Tersangka, Staf Ahli Edhy Prabowo Ternyata Kader PDIP, Pernah Jadi Caleg tapi Gagal ke Senayan

Dirga menambahkan, dua hari lalu, ES diketahui sedang sakit.

Polisi kemudian membawa jenazah korban ke rumah sakit dan menghubungi keluarganya yang berdomisili di Bekasi Selatan.

Mayat Pria yang Ditemukan di Kali Ancol, Ada Luka di Kepala

Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Kali Ancol, tepatnya di dekat flyover Kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (6/11/2020) pagi.

Ada bekas luka pada bagian kepala pada mayat tersebut.

Irfan, petugas UPK Badan Air Kecamatan Pademangan mengatakan, mayat yang ditemukan sekira pukul 08.00 WIB tersebut punya bekas luka pada bagian kepala.

Baca juga: Sri Mulyani: Dampak Terburuk dari Covid-19 Sudah Kita Lewati, Sekarang Tahap Pemulihan

“Tadi ada sebelah sini (kepala) bekas luka benturan kecelakaan atau gimana gitu,” ucap Irfan, Jumat (6/11/2020).

Saat disinggung terkait penemuan mayat tanpa identitas tersebut dan sempat dikira sampah sepatu, Irfan tidak melihat adanya luka-luka tanda bekas kekerasan.

“Kalau luka tusukan sih enggak ada, kalau yang kami lihat sih,” sambungnya.

Baca juga: Dinobatkan Jadi Menteri Berkinerja Terbaik Versi Survei Indo Barometer, Prabowo Tak Nyaman

Irfan yang ketika itu bersama dua temannya sedang membersihkan tumpukan sampah di aliran Kali Ancol, memastikan korban masih berpakaian lengkap saat ditemukan.

“Berpakaian lengkap, kaus hitam, celana jin hitam, sepatu warna biru, umur sekitar di atas 40-an lah,” papar Irfan.

Irfan pun langsung menghubungi pihak berwajib terkait penemuan mayat tersebut.

Baca juga: Marwan Batubara Minta Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Mahaputera dari Jokowi

Namun, dirinya tidak tahu ke mana mayat itu dibawa oleh aparat kepolisian.

“Kita langsung ambil tindakan lapor ke polsek."

"Kurang lebih setengah jam polisi langsung dateng ke lokasi,” ungkapnya. (*)

Berita Terkini