PPDB

Siswi SMP yang Putus Sekolah karena Tak Lolos PPDB Ditawari Beasiswa di Sekolah Swasta

Penulis: Rangga Baskoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aristawidya Maheswari saat menunjukkan salah satu karyanya yang terpilih di pajang di Galeri Nasional pada Juli 2019 lalu.

WARTAKOTALIVE.COM, PULOGADUNG -- Aristawidya Maheswari (15), siswi SMP yang putus sekolah lantaran tak lolos dalam penerimaan peserta didik baru atau PPDB, memperoleh tawaran melanjutkan pendidikan di sejumlah SMA swasta di Jakarta.

"Ada tawaran sekolah di Global Sevilla School Jakarta Barat sudah menawarkan beasiswa untuk Arisra, cuma jaraknya terlalu jauh dari rumah," kata nenek Arista Siwi Purwanti (60) saat dihubungi di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Saat mendapatkan tawaran tersebut, pelajar yatim piatu yang kini diasuh kakek dan neneknya di Rusun Jatinegara Kaum, Jakarta Timur itu, sempat merasa tidak percaya diri bersekolah di swasta yang dihuni siswa kalangan ekonomi kelas atas.

Video: Tak Diterima Sekolah Negei Arista Pilih Putus Sekolah

"Itu sekolahnya terlalu bagus buat aku, sekolahnya orang kelas atas banget," kata Siwi menirukan gaya bicara Arista.

Sekolah lain yang juga menawarkan beasiswa kepada Arista yaitu IDN Boarding School, Bogor, Jawa Barat.

• Akui Hana Hanifah Kerap Pergi Keluar Kota Seorang Diri, Manajer: Sebagai Artis Wajar

• AKHIRNYA Kadishub Jelaskan Soal Angkot Super Mewah Si Benteng yang Mangkrak di Tangerang

Namun, sekolah tersebut masih dipertimbangkan oleh Arista atas pertimbangan jarak.

Tawaran lainnya datang dari SMA Muhammadiyah 11, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Atas pertimbangan jarak, kata Siwi, Arista pun memutuskan untuk bersekolah di SMA Muhammadiyah 11.

"Mulai hari ini Arista sudah sekolah di SMA Muhammadiyah 11 Jakarta melalui beasiswa," kata Siwi.

Sebelumnya Arista sempat memilih untuk putus sekolah setelah gagal dalam persaingan nilai dan usia di seluruh jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta 2020.

• Nur Azizah Goda Raffi Ahmad Jadi Pendampingnya di Pilkada 2020 Kota Tangsel, Ini Alasannya

Namun rencana putus sekolah dan fokus pada kegiatan sosial mengajar seni lukis di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) urung dilakukan Arista.

Siwi mengaku, kegiatan Arista untuk mengajar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) saat ini belum bisa dilakukan karena pandemi Covid-19.

"Belum bisa karena kan kasih pandemi," kata Siwi.

Halaman
123

Berita Terkini