Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
WARTAKOTALIVE.COM, DUREN SAWIT - Limbah busa di Kanal Banjir Timur (KBT) hingga kini belum juga hilang dari aliran sungai buatan itu.
Apabila pada awal pada Minggu (28/6/2020) lalu, busa hanya muncul di dekat pintu air, kini busa mulai memenuhi aliran sungai.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk mengetahui penyebab kemunculan busa di KBT.
"Nanti akan diteliti oleh Dinas Lingkungan Hidup, apa kemudian nanti ada pencemaran atau tidak, kalau ada pencemaran sebabnya apa?" kata Anwar saat ditemui di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).
Air di aliran KBT juga akan diambil sampelnya guna mengetahui materi yang terkandung di dalam air yang diduga terkontaminasi limbah deterjen rumah tangga.
"Itu kan pengawasannya secara melekat ada di dinas lingkungan hidup.
• Begini Nyanyian Sendu Hastag Savesemanggicentercikokol yang Bikin Seniman Tangerang Pilu
• KPK OTT Bupati Kutai Timur Ismunandar, IPW: Ini Bisa Menjawab Keraguan Kinerja Komjen Firli
• UPDATE, Pekerja Positif Corona di Pabrik PT Unilever Bertambah Menjadi 22 Orang
"Mereka nanti akan meneliti air atau busa ini dari mana? Kemudian nanti akan kami sampaikan," tuturnya
Fenomena kemunculan busa di KBT menarik perhatian masyarakat sekitar.
Banyak dari mereka yang sengaja duduk di pinggir sungai buatan saat malam hari meski bau menyengat timbul.
Kemunculan busa di aliran KBT bukan untuk pertama kalinya.
Warga sekitar mengaku kejadian tersebut sering terjadi meski kemunculannya tak menentu.
Ratusan Orang Asyik Tonton Limbah Busa KBT yang Semakin Tebal, Warga: Bagai Negeri di Atas Awan
Limbah busa yang telah beberapa hari ini muncul di Kanal Banjir Timur (KBT) semakin tebal.
Tak seperti hari-hari sebelumnya, malam ini limbah menutupi seluruh permukaan sungai buatan itu.