Dalam situasi darurat, protokol pengawal kepresidenan biasanya mengungsikan semua orang di bawah perlindungan mereka untuk mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah.
Trump sendiri dilaporkan mengungkapkan pada para penasihatnya bahwa dia khawatir dengan keselamatan dirinya, sambil pada saat yang sama secara pribadi maupun terbuka mengungkapkan pujian terhadap petugas pengawal kepresidenan.
Sesuai agenda kepresidenan, pada Sabtu lalu Trump berkunjung ke Florida untuk menyaksikan peluncuran pesawat ulang-alik SpaceX Falcon 9 yang membawa dua astronot ke luar angkasa.
Ia kemudian kembali ke Gedung Putih, sementara para pengunjuk rasa tetap berdemonstrasi di dekat kompleks itu hingga malam hari.
Massa kembali mendatangi area tersebut, Minggu sore, dan berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian di Lafayette Park hingga malam.
Selama unjuk rasa rakyat AS berlangsung dan di tengah krisis nasional itu, Trump terus berupaya memperlihatkan kewenangannya, dengan mengunggah cuitan-cuitan bernada menghasut serta menyampaikan serangan-serangan bernada partisan.
Sementara kota-kota utama dilanda unjuk rasa besar-besaran dan tayangan liputan televisi terus memperlihatkan kekerasan terkait unjuk rasa itu.
Para penasihat Trump mengusulkan agar Trump menyampaikan pidato kenegaraan untuk meredakan ketegangan di AS.
Namun, usulan itu segera dihapus menyusul tidak jelasnya usulan kebijakan yang harus disampaikan dalam pidato tersebut.
Selain itu, Trump juga terlihat tidak tertarik untuk menyampaikan pesan pentingnya keutuhan bangsa.
Pada hari Minggu kemarin, Trump tidak tampil di hadapan publik.
Menurut salah satu pejabat Gedung Putih, tengah dirancang bahwa dalam beberapa hari ke depan Trump akan menyampaikan pesan.
Tentang pembedaan antara massa pengunjuk rasa damai yang bisa diterima secara hukum dan tindakan-tindakan hasutan kekerasan yang tak bisa ditoleransi.
Pada Minggu kemarin, Trump membagi ulang pesan di Twiter (retweet) dari seorang komentator berhaluan konservatif yang mendesak aparat pemerintah untuk merespons unjuk rasa dengan kekuatan lebih besar.
Dalam beberapa hari terakhir, pengamanan di kompleks Gedung Putih diperkuat dengan pengerahan Pasukan Garda Nasional dan personel tambahan dari Dinas Pengawal Kepresidenan serta kepolisian AS.
Pada Minggu kemarin, Departemen Kehakiman AS menurunkan para anggota pengamanan pengadilan (Marshals Service) dan petugas Badan Penanggulangan Narkotika untuk memperkuat pasukan Garda Nasional berjaga-jaga di luar Gedung Putih. (AP/AFP/REUTERS).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Massa Demonstran Dekati Gedung Putih, Presiden Trump Diungsikan ke Bungker" dan Tribunjogja.com dengan judul Fakta Seputar Bunker di Gedung Putih AS Tempat Mengungsi Presiden Trump Bersama Keluarga