Empat orang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terkait penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina yang mengakibatkan 298 penumpang dan awak meninggal dunia.
Pihak penuntut Belanda telah menetapkan tersangka kepada tiga orang Rusia Igor Girkin, Sergey Dubinskiy dan Oleg Pulatov, serta seorang seorang Ukraina bernama Leonid Kharchenko.
Dikutip dari bbc.com, pengadilan kasus ini dijadwalkan dimulai di Belanda pada 9 Maret 2020.
• Perilaku Anggota DPRD Kota Depok Saat Rapat Paripurna, dari Bolos Sampai Mengobrol Lama di Toilet
Perintah internasional telah dikeluarkan untuk menangkap keempat orang ini.
Pihak penyelidik menyalahkan kelompok separatis yang didukung Rusia dengan tuduhan menembak jatuh pesawat itu, menggunkan peluru kendali buatan Rusia.
Pesawat itu jatuh di Ukraina tanggal 17 Juli 2014, saat konflik antara kelompok separatis dan tentara pemerintah sedang memuncak.
• Ini Alasan PKS Copot Nama Ahmad Syaikhu dari Daftar Cawagub DKI Jakarta
Rusia membantah adanya keterlibatan mereka, dan mengatakan rudal yang menghancurkan pesawat itu ditembakkan dari wilayah yang dikuasai oleh Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada BBC bahwa Rusia "tidak diberikan kesempatan untuk ikut serta" dalam penyelidikan resmi.
Tersangka Igor Girkin (juga dikenal dengan nama Strelkov) adalah mantan kolonel di dinas intelijen Rusia FSB.
• KISAH Martunis Lolos dari Tsunami Aceh, Jadi Sahabat Cristiano Ronaldo, dan Segera Menikah
Ia diberi pangkat Menteri Pertahanan di Donetsk, kota di Ukraina yang dikuasai kelompok separatis yang didukung Rusia.
Ia diyakini sebagai perwira tertinggi di wilayah itu yang berada dalam kontak dengan Federasi Rusia.
Dalam sebuah pertanyaan, Girkin mengatakan, "Saya hanya bisa bilang milisi Ukraina tidak menembak pesawat Boeing itu."
• Dituntut Hukuman 4 Tahun Penjara, Romahurmuziy Bilang Copy Paste dan Membabi Buta
Sergei Dubinskiy (dikenal sebagai Khmuriy), bekerja untuk dinas rahasia militer Rusia GRU, merupakan wakil Girkin dan mengadakan kontak rutin dengan Rusia, menurut penyelidik.
Oleg Pulatov, dikenal sebagai Giurza, merupakan prajurit di Spetznaz GRU - pasukan khusus intelijen militer Rusia.
Ia pernah menjadi wakil kepada dinas intelijen di Donetsk, menurut Tim Penyelidik Gabungan.
• Iran-AS Memanas, Luhut Panjaitan Malah Bilang Indonesia Bakal Diguyur Investasi oleh Gedung Putih