Berita Jakarta

Diyakini Berdampak Positif untuk Warga Jakarta, Prasetyo Edi Dukung Rencana IPO PAM Jaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENCANA IPO - Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya Prasetyo Edi Marsudi mendukung rencana Perumda PAM Jaya untuk go public sebagai perusahaan terbuka menjadi langkah yang tepat untuk berikan layanan terbaik kepada masyarakat.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Rencana Perumda PAM Jaya untuk go public sebagai perusahaan terbuka menjadi langkah yang tepat. 

“Kita mau kerja, bukan mau cari benar atau salah. IPO [Initial Public Offering] PAM Jaya sudah menjadi penugasan khusus Pak Gubernur Pramono Anung, targetnya IPO harus terlaksana tahun 2027,” ujar Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya Prasetyo Edi Marsudi dalam keterangan, Kamis (21/8/2025). 

Prasetyo menegaskan penambahan usulan dari eksekutif yang dikirim ke DPRD DKI Jakarta dan Bapemperda harus langsung dilaksanakan. 

“Kalau itu disetujui oleh fraksi-fraksi, ya harus dilaksanakan. Lagi pula, Ranperda perubahan status badan hukum PAM Jaya ini kan untuk kebaikan semua, niatnya agar air bersih bisa  sampai ke tengah masyarakat Jakarta,” ujarnya. 

Prasetyo menegaskan dengan adanya target IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), PAM Jaya justru harus bekerja keras memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat. 

Perseroan harus dapat kepercayaan dari masyarakat sebelum menawarkan saham kepada investor di bursa saham. 

Berdasarkan data terkini, cakupan jaringan pemipaan air bersih PAM Jaya di wilayah Jakarta saat ini baru mencapai 73 persen.

Sementara itu, direksi PAM Jaya harus mengejar target cakupan jaringan pemipaan hingga di atas 80 % sebagai salah satu syarat agar bisa IPO di bursa saham. 

"Kalau mau IPO, targetnya harus di atas 80 % . Sisa itu harus kami kejar, jadi IPO itu bukan tidak ada syaratnya. Direksi harus tunjukkan yang terbaik dulu ke masyarakat sebelum menawarkan ke investor saham," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Periode 2014-2024 tersebut.

Oleh karena itu, Prasetyo meminta semua pihak mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Direksi PAM Jaya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. 

Salah satu strategi yang dilakukan adalah agar mengubah status PAM Jaya menjadi perusahaan publik yang lebih profesional serta mengedepankan kinerja serta mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. 

Baca juga: PAM Jaya Cetak Rekor 15 Tahun, Tebar Undian Emas untuk 500 Pelanggan Baru

“Jadi begini, jangan dipikir dengan IPO trus pelayanan PAM Jaya malah gak oke. Justru sebaliknya, kalau PAM Jaya go public, yang melototin bukan cuma Pemprov Jakarta, tapi seluruh masyarakat sampai investor,” ujar Prasetyo. 

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sempat memberi pesan kepada jajaran direksi dan komisaris BUMD agar bekerja secara profesional, sehingga perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta bisa go public. 

Pramono menargetkan ada dua BUMD Jakarta yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat, yaitu Bank Jakarta dan PAM Jaya. 

"Saya yakin, saya lihat respons publiknya, dua BUMD ini bisa kita lakukan IPO, kemudian disusul BUMD lainnya. Saya juga mengapresiasi gagasan dan ide di lapangan untuk pengembangan BUMD menjadi lebih baik lagi," kata Gubernur Pramono pada Rabu (6/8/2025). 

Halaman
12

Berita Terkini