"Bahkan kita tambah di Papua itu. Di Papua, Papua Barat kurang lebih 6.000 personel sudah di sana, untuk melakukan penjaminan keamanan," paparnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan kondisi di Papua sudah relatif aman dan berangsur kondusif, pasca-aksi unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah wilayah tersebut.
Tito Karnavian mengatakan pula, pihaknya telah menyiagakan ribuan personel gabungan bersama TNI untuk mengamankan situasi di Papua.
• TOTAL Ada 20 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di Tahun 2020, Ini Daftar Lengkapnya
"Papua sudah relatif aman. Pasukan dari Polri maupun TNI yang sudah turun ke Papua dan Papua Barat itu lebih hampir 6.000 itu ada di Jayapura, Manokwari, Sorong."
"Kemudian di Paniai, Deiyai, Nabire, Fakfak."
"Kita standby-kan juga pesawat dari Polri maupun TNI, termasuk heli, kalau seandainya diperlukan," beber Tito Karnavian seusai acara HUT Polwan ke-71 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).
• Fahri Hamzah Nilai Surat Kajian Pemindahan Ibu Kota Bikinan Jokowi Seperti Naskah Pengembang
Ia menjelaskan, banyak pihak yang turut membantu untuk berdialog dengan masyarakat setempat, guna meredam kerusuhan. Antara lain, Wakil Gubernur Papua, Kapolda, hingga Pangdam setempat.
"Banyak pihak termasuk paguyuban dan masyarakat Papua yang asli juga sudah melakukan banyak dialog."
"Kemudian kita tetap menggelar pasukan di sana sampai dengan situasi aman, masyarakat merasa terjamin keamanannya," ucapnya.
• Diungkap Dahlan Iskan, Gerindra Benarkan Prabowo Punya Lahan di Ibu Kota Baru
Kapolri juga mengungkap keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan di beberapa wilayah Papua Barat dan Papua, beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan informasi dari intelijen, Tito Karnavian menyebut kelompok yang berupaya melakukan kerusuhan memiliki hubungan dengan pihak asing atau jaringan internasional.
"Ada, ada (keterlibatan pihak asing)," ujar Tito Karnavian saat menghadiri HUT ke-71 Polwan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).
• 10 Pucuk Senjata TNI yang Dirampas Saat Kerusuhan di Deiyai Sudah Kembali, Dikejar Sampai Gunung
"Kita tahulah kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional," sambungnya.
Meski demikian, mantan Kapolda Metro Jaya itu tidak menjelaskan secara detail siapa pihak asing yang dimaksud, dan apa peran yang bersangkutan dalam kerusuhan tersebut.
Menurutnya, pihaknya akan menangani kasus keterlibatan pihak asing itu melalui cara bekerja sama dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan Intelijen.
• Nenek yang Ditemukan Sudah Jadi Kerangka Terakhir Terlihat Warga 10 Bulan Lalu