Rusuh Papua

Kapolri dan Panglima TNI Berkantor di Papua 10 Hari, Enam Ribu Aparat Siaga di Bumi Cenderawasih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, seusai memimpin apel kesiapan TNI membantu tugas Polri dalam rangka pengamanan Natal, Tahun Baru, Pileg, dan Pilpres 2019, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2018) pagi.

Mantan Kapolda Papua itu kembali menegaskan, larangan unjuk rasa di Papua juga berkaca pada aksi pelarangan serupa di depan Kantor Bawaslu di Jakarta pada 21-22 Mei lalu.

"Saya larang untuk melakukan aksi unjuk rasa di Bawaslu, kenapa? Kita toleransi, disalahgunakan. Ini juga sama, ditoleransi disalahgunakan," papar jenderal bintang empat itu.

Berkantor di Papua

Tito Karnavian menunjukkan komitmennya untuk mengamankan situasi dan keamanan di Papua, pasca-unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah wilayah tersebut.

Tito Karnavian mengatakan akan menambah pasukan yang diterjunkan ke Papua, apabila memang dirasa kurang atau diperlukan.

Saat ini, sudah ada 6.000 personel gabungan TNI-Polri di Tanah Papua.

• Polisi Ciduk Dua Pengibar Bendera Bintang Kejora di Depan Istana, Dijerat Pasal Makar

"Kalau kurang akan saya tambah lagi, saya dengan Pak Panglima (Marsekal Hadi Tjahjanto) sudah komitmen."

"(Kalau) kurang, akan tambah lagi sampai situasi aman," ujar Tito Karnavian.

Tito Karnavian juga menegaskan akan berangkat ke Papua untuk memastikan keamanan di lokasi.

• Kebakaran Hutan di Ibu Kota Baru Peringkat Lima, Gempa dan Tsunami Bisa Timbul dari Wilayah Ini

Tak sendiri, ia akan didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya itu, dirinya akan berada di sana selama seminggu, atau hingga situasi benar-benar aman.

"Kita akan berangkat ke sana untuk jaga keamanan."

• Pemprov DKI Beri Waktu 12 Jam ke UNHCR Kosongkan Eks Kodim Kalideres dari Pencari Suaka

"Saya akan paling tidak, mungkin 4-5 hari atau seminggu akan ada di situ (Papua) sampai situasi benar-benar aman," terangnya.

Jenderal bintang empat itu pun kembali menegaskan jika situasi panas tak kunjung reda, pihaknya siap menambah pasukan untuk mengamankan dan melakukan penegakan hukum.

"Kalau tidak (aman) atau kurang, saya akan menambahkan pasukan."

"Dan kalau ada yang melakukan kerusuhan kita akan tegakkan hukum pada mereka," tegasnya. (Vincentius Jyestha)

Berita Terkini