Menurut Ari, justru polemik yang terjadi semua ini bersumber dari ekspose berlebihan yang sengaja di produksi oleh Panglima TNI melalui Instagram Puspen TNI.
Ditambah lagi, ujar Ari, Panglima TNI sebagai pimpinan sidang Pantukhir tidak cermat meneliti kondisi MI ( mental Ideologi ) calon taruna.
• Agar Tak Sakit, Prilly Latuconsina Bawa Suster dan Minum Obat Selama Syuting Danur 3
Menurut Ari, Pantukhir adalah tahapan terakhir sehingga tidak boleh ada yang salah.
"Seperti sekarang , karena sudah terlanjur terekspose, bilamana memang terbukti , maka dampak psikologis menjadi sulit," ujar Ari.
Namun, kata Ari, apapun yang terjadi , Panglima TNI harus bertanggung jawab dan berani mengakui kesalahan nya sekaligus membatalkan keputusan yang telah dibuat sebagai konsekuensi dari penyimpangan yang terjadi.
Sebelumnya, Mahfud MD menegaskan bahwa Panglima TNI kecolongan.
• Sebulan Lebih, Mengapa Kasus Tabrak Lari di Overpass Solo Belum Terungkap? Ini Dugaan Suami Korban
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyarankan sebaiknya TNI memberhentikan yang bersangkutan.
Sebab, Mahfud menduga Enzo sejak awal tak memenuhi prasyarat untuk menjadi bagian dari TNI.
‘”Kalau menurut saya, iya dong ( dicopot ), menurut saya ( Enzo ) tidak memenuhi syarat dari awal itu, melanggar prasyarat kalau memang gerakannya seperti itu. Tapi terserah TNI lah mau diapain," ujar Mahfud.
Sementara itu, Satya, Wakil Ketua Komisi DPR RI, meminta agar Panglima TNI jangan hanya bisa memviralkan tetapi perlu melakukan investigasi yang lengkap.
• Tujuh Bulan Kekeringan, Warga Tepekong Grogol Selatan Akhirnya Bisa Akses Air Bersih Lagi
"Dalam hal ini, kalau memang terbukti, Hadi Tjahjanto selaku Panglima TNI dan sebagai Pimpinan sidang Pantukhir harus berani menterminasi keputusan yang dibuatnya," kata Satya.
Diselidiki
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyatakan TNI akan meneliti kembali soal Enzo Zenz Allie yang lolos taruna akademi TNI dan diterpa isu terlibat organisasi yang sudah dilarang di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Menurutnya, pihak TNI akan melakukan penelitian personel secara bertahap untuk mengetahuinya.
"Di TNI itu mengenal penelitian personel yang bertahap dan berlanjut. Jadi itu nanti akan terlihat dan diikuti dari waktu ke waktu. Apalagi dalam pendidikan itu akan diikuti dengan baik," kata Moeldoko kepada detikcom usai memberikan Studium Generale pada mahasiswa baru Tahun Akademik 2019/2020 di Unair, Surabaya, sebagaimana dikutip dari Kompas TV, Sabtu (10/8/2019).
• Punya Sensor ToF, Ini Fungsi Kamera Keempat Samsung Galaxy Note 10 Plus