WARTA KOTA, PALMERAH---Para orangtua untuk tidak panik menghadapi gejala picky eater atau anak suka memilih-milih, namun juga tidak boleh menganggap sepele gejalanya.
Psikolog anak, Tari Sanjojo, mengatakan, picky eater bila tidak diatasi dengan tepat dapat menyebabkan anak menjadi malas makan dan pada kelanjutannya menyebabkan anak menjadi cepat lesu, tidak bersemangat, kurang konsentrasi, bahkan sakit.
Picky eater juga bisa menyebabkan anak terasingkan dari pergaulannya karena ia pilih-pilih makan.
"Pergaulan sering melibatkan makanan atau aktivitas makan bersama. Sayang kalau anak susah makan, nanti dia jadi malas bergaul dengan teman-temannya hanya karena tidak suka makanan yang disajikan," kata Tari baru-baru ini.
Anak diidentifikasikan sebagai picky eater apabila menunjukkan karakteristik yang khas.
Perilaku picky eater seperti mengonsumsi variasi makanan terbatas, jumlah asupan terbatas, makan lama, menolak untuk mencoba makanan baru, menunjukkan preferensi makanan yang kuat baik makanan kesukaan ataupun tidak, menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap makanan, dan makan lebih dari 30 menit.
Anak picky eater cenderung kurang asupan sayur, buah, ikan, dan nasi. Namun, mereka mengonsumsi susu, biskuit, wafer, bakso, nugget, ayam, dan makanan digoreng.
Rendahnya asupan sayur dan buah yang tinggi kandungan vitamin dan mineral dapat menyebabkan individu tidak memenuhi kebutuhan mikronutrien harian. Dalam penelitian ini, ada subjek yang mengonsumsi susu hingga 8 botol sehari.
Beberapa anak umur 3 tahun yang mengalami picky eating memiliki kebiasaan minum susu dalam volume yang besar.
Pakar kesehatan anak Prof Dr dr Rini Sekartini SpA(K), dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengatakan, susu sebetulnya hanya sebagai pelengkap.
Baca: Khasiat Temulawak Tingkatkan Nafsu Makan Anak yag Suka Memilih Makanan
Baca: Wahana Makanan Pencuci Mulut Ada di Kota Bekasi
Baca: Bisa Membeli Makanan Organik, Orang Kaya Cenderung Lebih Mampu Mencegah Penyakit Kanker