Berita Jakarta
Polda Metro Jaya Terima Empat Laporan Terkait Demo Ricuh DPR, 155 Orang Diperiksa Intensif
Polda Metro Jaya menerima total empat laporan setelah aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya menerima total empat laporan setelah demo yang berujung ricuh di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Tiga laporan terkait dugaan pengeroyokan, sementara satu laporan lainnya berkaitan dengan perusakan barang pribadi berupa kendaraan.
Demikian yang dikatakan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, Selasa (26/8/2025).
"Sejak kemarin hingga hari ini, kami sudah menerima empat laporan polisi," ujar Putu Kholis Aryana, kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Putu menjelaskan, sebagai langkah tindak lanjut, pihaknya saat ini tengah mendalami pemeriksaan terhadap 155 orang dewasa yang telah ditangkap.
Lebih lanjut, ia berharap bahwa dalam waktu dekat, para pelaku bisa segera ditangkap.
"Kami melakukan pendalaman secara simultan dengan pemeriksaan terhadap 155 orang yang diamankan," ucapnya.
"Kami juga fokus mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lokasi kejadian (TKP) serta rekaman video yang diperoleh dari korban maupun saksi," lanjut dia. (m31)
Baca juga: Ada Ratusan yang Ditangkap, KPAI Tegaskan Remaja Usia Di Bawah 18 Tahun Dilarang Ikut Demo
Sebanyak 351 orang ditangkap dalam kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025).
Polda Metro Jaya menyebutkan, dari 351 orang yang diamankan, 155 di antaranya adalah dewasa, sementara 196 lainnya merupakan anak-anak di bawah usia 18 tahun.
"Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian yang dipimpin Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo, memberikan imbauan kepada para demonstran, namun tetap diabaikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).
Ade Ary menambahkan, pihak kepolisian telah mengingatkan para pelajar agar tidak ikut serta dalam aksi tersebut, karena hal itu bukanlah tempat bagi mereka untuk menyampaikan pendapat.
"Kapolres Jakarta Pusat telah mengingatkan anak-anak pelajar untuk tidak terlibat dalam aksi ini," ujar Ade Ary.
Banyak pelajar yang tergabung dalam aksi unjuk rasa hanya mengikuti ajakan yang tersebar di media sosial.
Mereka datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
DKM Masjid di Pejaten Barat Jaksel dapat Pemahaman Program BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Pimpin Upacara Peringatan Hari Pramuka, Ini Pesan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Lurah Manggarai Selatan Cerita Detik-detik Mobilnya Dirusak Massa Aksi Demo DPR |
![]() |
---|
Wacana Alih Fungsi Trotoar Imbas Macet di Jalan TB Simatupang Bakal Rugikan Pejalan Kaki |
![]() |
---|
Cegah Stunting, Bunda PAUD Jakbar Luncurkan Buku Edukatif tentang Gizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.