Demo Pati

Unjuk Rasa Bupati Pati Sudewo Kisruh, Ini Respons Prabowo Subianto

Mensesneg Prasetyo Hadi sebut, Presiden Prabowo Subianto menyayangkan kekisruhan pada aksi unjuk rasa di Pati, Jawa Tengah.

|
Editor: Sigit Nugroho
Foto arsip 10 Agustus 2025, Dok. YouTube Setpres
DEMO PATI KISRUH - Mensesneg Prasetyo Hadi sebut, Presiden Prabowo Subianto menyayangkan kekisruhan pada aksi unjuk rasa di Pati, Jawa Tengah (Jateng). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto beri respons terkait demonstrasi kepada Bupati Pati Sudewo.

Aksi unjuk rasa masyarakat Pati, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (13/8/2025) itu berjalan kisruh.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Prabowo menyayangkan kekisruhan yang terjadi pada demonstrasi itu.

"Tentunya, beliau menyayangkan. Itu tadi apa yang kami sampaikan. Itu lah hasil respons beliau terhadap siapa pun itu," kata Prasetyo di Istana, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Prasetyo menjelaskan, pihaknya berharap kasus yang menyangkut kader Gerindra tersebut bisa terselesaikan.

Jangan sampai kehidupan ekonomi warga Pati terganggu.

"Jangan juga mengganggu kehidupan ekonomi Pati. Apalagi, ini menjelang peringatan ulang tahun kemerdekaan," ujar Prasetyo.

Baca juga: Polisi Ungkap 34 Orang Terluka Saat Demo Pati Berujung Bentrok, Pastikan Tak Ada Korban Tewas

Sudewo: Saya Dipilih oleh Rakyat

Sementara itu, Bupati Pati Sudewo mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berhenti begitu saja sesuai tuntutan pengunjuk rasa.

Sudewo mengungkapkan, dia dipilih oleh rakyat secara Konstitusional, sehingga ada mekanisme bagi dirinya untuk melepaskan jabatannya sebagai Bupati Pati.

"Tuntutan kan sudah disampaikan tadi, kalau saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu. Semua ada mekanismenya," kata Sudewo beri pernyataan setelah demo besar yang menuntut dirinya lengser pada Rabu (13/8/2025).

Sebelumnya, Sudewo lakukan rapat paripurna bersama anggota DPRD Kabupaten Pati.

Sudewo juga mengatakan ia menghormati hak angket yang sudah disetujui oleh anggota DPRD dalam rapat paripurna.

"Itu kan hak angket yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak angket tersebut," ucap Sudewo.

Baca juga: Pucat! Wajah Bupati Pati Sudewo Saat Dilempar Sandal Oleh Massa Aksi Unjuk Rasa

Sudewo berjanji untuk memperbaiki ke depannya.

"Kami bisa memahami emosi mereka, karena orang banyak. Tapi yang terpenting, ini sudah berjalan. Ke depannya akan saya perbaiki segala sesuatunya," ujar Sudewo.

"Ini merupakan proses pembelajaran bagi saya. Masih banyak kekurangan masih banyak kelemahan," terang Sudewo.

Sudewo juga berpesan, masyarakat Pati agar menjaga situasi agar kondusif.

Demo Ricuh

Sebelumnya diberitakan, demo menuntut Bupati Pati Sudewo di depan kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) berlangsung kisruh.

Sudewo sempat dilempar sandal dan air minum kemasan saat mencoba menyapa para pendemo dari mobil rantis polisi.

Massa mendorong pagar kantor Bupati Pati untuk memaksa masuk.

Massa yang tersulut emosi juga membakat mobil Provos Polres Grobogan.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Berpotensi Dimakzulkan, Gubernur Jateng Buka Suara

Aksi itu terjadi saat Sudewo menemui massa dengan menaiki mobil rantis polisi.

Demo dilakukan menyusul kebijakan Bupati Pati Sudewo terkait kenaikan pajak sebesar 250 persen.

Emosi masyarakat semakin memuncak saat Sudewo mengaku tidak takut didemo.

"Siapa yang mau menolak, saya tunggu, silakan lakukan. Bukan hanya 5.000, 50.000 orang pun saya hadapi. Saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan," kata Sudewo pada Rabu (6/8/2025).

Lalu, masyakat sepakat untuk menggelar demo pada Rabu (13/8/2025).

Baca juga:  "Ogah Dilengserkan” Bupati Pati Sudewo Tegaskan Mandat Konstitusional di Tengah Gelombang Aksi

Bahkan sebagian masyarakat mengirimkan donasi berupa air minum hingga makanan kepada para pendemo.

Meskipun kebijakan itu sudah dicabut, masa tetap menuntut Sudewo lengser.

"Bupati harus lengser, bupati lengser. Turun, turun, turun Sudewo, turun Sudewo sekarang juga," ucap perwakilan massa.

"Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo, kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut," ucap massa di atas panggung.

Aksi demonstrasi di Pati dipicu oleh kebijakan Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

Kebijakan tersebut sudah dibatalkan, namun massa tetap berunjuk rasa dan menuntut mundurnya Sudewo.

Massa yang mengeklaim hadir lebih dari 50.000 orang meneriakkan yel-yel “Bupati harus lengser” dan “Turun Sudewo sekarang juga."

Sudewo baru menjabat sebagai Bupati Pati sejak dilantik pada 18 Juli 2025.

Namun, kurang dari sebulan memimpin, ia sudah menghadapi gelombang penolakan besar yang mendesaknya mengundurkan diri. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pernyataan Bupati Pati Sudewo Pasca Demo: Tidak Bisa Berhenti dengan Tuntutan Itu

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved