Aksi Demo
Massa Demo Tuntut Sudewo Mundur dari Bupati Pati, Berikut Kebijakannya yang Dianggap Kontroversial
Massa Demo Tuntut Sudewo Mundur dari Bupati Pati, Berikut Kebijakannya yang Dianggap Kontroversial
Di antaranya kata Teguh kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo dengan dalih efisiensi.
"Terutama efek kebijakan Pak Sudewo itu seperti ada lima hari sekolah. Ada regrouping sekolah. Itu pasti ada dampaknya bagi guru honorer kalau ada dua sekolah menjadi satu pasti ada guru tidak bisa untuk mengabdi menjadi guru," ujarnya, Selasa (12/8).
"Kemudian ada keluhan efisiensi Rumah Sakit Soewondo, ternyata itu orang lama dikeluarkan tanpa pesangon, tanpa tali asih. Kemudian dia merekrut karyawan baru dengan alasan meningkatkan pelayanan," imbuh Teguh.
Karenanya kata Tegug, aksi hari ini digelar karena masyarakat terlanjur kecewa dengan kebijakan Bupati Sudewo.
Sementara Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Husein, dalam orasinya meminta agar Bupati Pati, Sudewo, ikhlas dan legowo untuk turun dari jabatannya.
Baca juga: Pati Memanas, Ribuan Warga Bersiap Turun ke Jalan Tuntut Bupati Sudewo Mundur
"Terima kasih masyarakat Pati dengan antusiasnya," terang Husein saat memberikan orasi di depan kantor Bupati Pati, Rabu (13/8).
"Hari ini Bupati Sudewo harus lengser. Bupati harus lengser," teriaknya.
Warga lain yang berorasi menyatakan bahwa massa yang datang merupakan masyarakat bawah.
Menurutnya kondisi ekonomi masyarakat sedang susah. Namun Bupati Pati, Sudewo memberikan kebijakan yang menindas rakyatnya.
"Pati cinta damai. Pati Bumi Minta Tani. Kami dari masyarakat bawah kita bukan terlahir orang kaya. Ekonomi sedang sulit. Mohon hari ini keikhlasan kerendahan hari untuk mengundurkan diri," kata dia dari atas truk.
Polda Jateng Amankan
Menyikapi rencana aksi unjuk rasa tersebut, Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) akan mengerahkan personel tambahan untuk membantu pengamanan. Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.
"Iya, kami backup Polresta Pati dengan BKO-kan (Bawah Kendali Operasi) personel ke sana," ujarnya pada Senin (11/8/2025).
Meskipun belum merinci jumlah pasti personel yang dikerahkan, Artanto menyebutkan bahwa bantuan akan datang dari beberapa polres terdekat.
"Yang jelas ada bantuan personel dari Polrestabes Semarang, Polres Semarang, Polres Demak, Polres Kudus disusul Blora dan Jepara," ungkapnya.
Isak Tangis Ibunda saat Menjenguk Direktur Lokataru Delpedro: Anak Saya Bukan Maling Koruptor |
![]() |
---|
Kompol Cosmas dan Bripka Rohmat Resmi Banding Usai Dijatuhi Hukuman soal Tewasnya Ojol Affan |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa Depan Gedung DPR RI, Kritisi Prabowo Soal 17+8 |
![]() |
---|
Laras Faizati Tersangka Provokasi Massa Bakar Gedung Mabes Polri Resmi Ajukan Restorative Justice |
![]() |
---|
TNI Konsultasi Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Ferry Irwandi, Polda Metro Ungkap Kendalanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.