Berita Jakarta

Usai Insiden Pertalite Tercampur Solar, SPBU Kembangan Sempat Buka Tutup Operasional

SPBU Kembangan Jakarta Barat tetap banyak peminatnya meski ada insiden tercampurnya Pertalite dengan Solar, Selasa (5/8)

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
SPBU KEMBANGAN - Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (5/7/2025) dipasangi garis polisi. Namun antrean tetap ada dari para pemakain kendaraan bermotor 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Insiden tercampurnya bahan bakar Pertalite dengan Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025), tak menghilangkan minat warga untuk datang dan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di lokasi tersebut. 

Pantauan Warta Kota di lokasi, Selasa (5/8/2025) sekira pukul 10.15 WIB, nampak antrean pengendara baik motor maupun mobil yang mampir untuk mengisi BBM masih mengular.

Rata-rata, mereka mengisi bahan bakar Pertamax untuk sepeda motor dan Solar untuk mobil.

Semula, operasional di SPBU ini berjalan lancar.

Di setiap lajur, ada pengendara yang mengantre untuk isi BBM. 

Namun tepat pukul 11.00 WIB, pihak SPBU Kembangan menutup operasionalnya.

Mereka membuat pembatas rantai di antara stick cone sebagai penanda bahwa tidak ada layanan di sini.

Baca juga: Puluhan Motor Mogok Usai Isi Pertalite Campur Solar, Ini Penjelasan SPBU Kembangan

Salah satu pengendara yang sempat membeli Pertamax di sini, Alwan (22) mengaku sudah mengetahui soal insiden tercapurnya Pertalite dengan Solar. 

Ia terpaksa datang lantaran bensin di motornya sudah habis dan hanya SPBU inilah yang terdekat.

"Kebetulan sekalian lewat habis kuliah di Mercu Buana, terus bensin abis, terus lewat sini, enggak apa-apa lah," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa.

"Terpaksa sih. Soalnya mau ke sana di rasa jauh, takutnya keburu habis bensinnya," imbuh dia.

Kendati begitu, Alwan mengaku khawatir dengan mesin motornya sebab insiden itu baru terjadi.

Alwan pun menilai jika insiden ini sangatlah fatal dan bisa merugikan banyak konsumen.

"Ada lah pasti (kekhawatiran) karena kan Biosolar masuk ke Pertalite fatal lah buat petugas, harusnya enggk bisa begitu, enggak pantas lah begitu sampai kesalahan," ungkap Alwan.

Dia berharap ke depan insiden ini bisa menjadi pelajaran untuk pihak SPBU Kembangan agar bisa lebih mengetatkan pengawasannya sebelum bahan bakar diberikan kepada konsumen. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved