Berita Jakarta

Merasa Bukan Urusannya, Pramono Ogah Komentari Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung enggan berkomentar perihal fenomena maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
BENDERA ONE PIECE - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025). Pramono enggan berkomentar perihal fenomena maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI. 

Ia menuturkan bahwa pengibaran bendera One Piece hanyalah upaya untuk membangun identitas.

Terlebih, setelah sorotan terkait hal ini berkurang, maka fenomena pengibaran bendera One Piece pelan-pelan akan hilang.

"Tapi kalau kemudian negara sangat perhatian akan munculnya kekhawatiran, negara sampai melakukan tindakan-tindakan represif dan tuduhan-tuduhan yang mengarah kepada pembangkangan sipil, bisa jadi (pengibaran bendera One Piece) berkembang ke arah simbol perlawanan," jelas Drajat Tri Kartono.

Drajat menyatakan bahwa mengibarkan bendera One Piece tak ada bedanya dengan mengibarkan bendera-bendera lain, misalnya bendera klub sepak bola.

"Tapi itu tidak dengan serta merta mengganti kesadaran nasionalisme dan tidak serta merta mengambil alih simbol-simbol negara yang selama ini sudah kokoh dan kuat," ujarnya.

Ia pun menekankan supaya negara tak bertindak represif terkait pengibaran bendera bajak laut topi jerami ini.

"Kalau terlalu khawatir dan negara bersifat represif justru nanti ke depannya akan menjadi simbol perlawanan," tegas Drajat.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved