Dedi Mulyadi Kasih Kabar Gembira untuk Orang Tua Murid Sambut Tahun Ajaran Baru, Ini Hasilnya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kabar gembira kepada mereka para orang tua siswa.

Kabar gembira tersebut salah satunya seragam sekolah yang selama ini menjadi momok bagi orang tua siswa saat memasuki tahun ajaran baru.  

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa masalah seragam dan pungutan lainnya tidak ada lagi di sekolah-sekolah yang berada di wilayah Jawa Barat.  

Dedi Mulyadi menyebut sekolah tingkat SMA dan SMK negeri di wilayahnya telah bebas dari berbagai pungutan dan keluhan yang dialami orang tua siswa. 

"Dulu, saat tahun ajaran baru dimulai, orang tua selalu ribut soal seragam, uang masuk, dan berbagai keluhan lain. Tapi sekarang, apakah masih ada itu semua?" ujar Dedi dalam pernyataan video kepada Kompas.com, Selasa (15/7/2025).

Program pendidikan gratis yang dijalankan Pemprov Jawa Barat diklaim telah memberikan dampak signifikan. 

Selanjutnya kepala sekolah tidak boleh lagi mengeluarkan kebijakan pungutan melalui komite sekolah.  

Dedi Mulyadi juga menegaskan seluruh kegiatan di SMA/SMK negeri kini bisa diikuti siswa tanpa biaya. 

"Semua hening sekarang. Tidak ada lagi pungutan, tidak ada lagi orang tua yang mengeluh tidak punya seragam atau tidak mampu beli seragam," katanya.

Dedi Mulyadi pun mengimbau agar para orang tua memanfaatkan situasi ini dengan baik. 

Salah satunya mulai mengajarkan anak-anak menabung dan berinvestasi untuk masa depan. 

“Kalau dulunya uang habis untuk seragam dan pungutan sekolah, sekarang bisa disimpan. Tabung satu dua rupiah, lalu suatu saat bisa dibelikan emas. Ini investasi nyata untuk masa depan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan energi dan anggaran besar untuk menjamin pendidikan yang bebas biaya.

Oleh karena itu, Dedi mengingatkan agar tidak ada lagi perilaku konsumtif yang justru menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

"Ini harapan saya sebagai gubernur kepada seluruh warga Jawa Barat. Karena kepemimpinan yang baik adalah yang mampu menggerakkan rakyat untuk punya visi yang sama dengan pemimpinnya," pungkas Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Bikin Kesal Pekerja, Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB Jalanan Karawang Macet

Seragam Sekolah Diborong

Menjelang tahun ajaran baru 2025/2026 pada 14 Juli 2025, penjualan seragam sekolah di Cibinong, Jawa Barat, meningkat tajam.

Ujang, penjual seragam di Pasar Cibinong, mengaku penjualan seragam sekolah di toko miliknya naik tajam selama bulan Juli 2025.

"Penjualan meningkat menjelang masuk sekolah. Kenaikannya sekira 50 persen dari hari biasa," kata Ujang di Cibinong, Rabu (9/7/2025).

Pemilik Toko Lia Seragam ini mengungkapkan pembelian seragam sekolah akan melonjak tajam pada H-2 masuk sekolah.

"Biasanya satu hingga dua hari sebelum masuk sekolah tahun ajaran baru ada lonjakan permintaan," papar Ujang.

Namun dibandingkan dengan tahun lalu, Ujang mengaku penjualan seragam tahun ini sedikit menurun.

"Mungkin karena faktor ekonomi yang sedang menurun ya. Selain itu, banyak yang beli seragamonline juga," tuturnya.

Senada,Tika, pemilik Toko Tisa Seragam di Pasar Cibinong, mengaku penjualan seragammengalami kenaikan menjelang tahun ajaran baru.

"Menjelang masuk sekolah pasti ada kenaikan penjualan, biasanya naik 50-60 persen dari hari biasa," ungkapnya.

Dia mengungkapkan seragam yang banyak dicari berupa setelan baju dan celana/rok.

"Untuk pembelian, kebanyakan cari yang satu setelan. Tetapi jarang yang beli paket lengkap mulai dari topi, dasi, baju dan celana/rok," tandas Tika.

Pantauan Wartakotalive.com, seragam sekolah di Pasar Cibinong dijual mulai dari harga Rp 100.000. Sementara untuk paket lengkap mulai dari Rp 200.000.

(Kompas.com/Farid Assifa, Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.