Menkop Budi Arie Mau Wujudkan 80ribu Koperasi Merah Putih Modal Insting dan Teknokrasi

Menkop Budi Arie sebut pelaksanaan program “Koperasi Merah Putih” sejauh ini dibangun “separuh dari insting, separuh dari teknokrasi”

Editor: Joanita Ary
wartakotalive.com, Ramadhan L Q
KOPERASI MERAH PUTIH -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan secara terang-terangan bahwa pemerintah membentuk 80 ribu koperasi di desa tanpa mengacu pada model nasional maupun internasional yang sudah ada. Menurutnya, pelaksanaan program “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih” sejauh ini dibangun “separuh dari insting, separuh dari teknokrasi”, tanpa pedoman roadmap yang baku. Dalam rapat kerja di hadapan Komisi VI DPR RI pada Rabu, 9 Juli 2025, Budi Arie menegaskan bahwa Indonesia belum pernah mencontoh negara lain untuk tujuan semacam ini. 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan secara terang-terangan bahwa pemerintah membentuk 80 ribu koperasi di desa tanpa mengacu pada model nasional maupun internasional yang sudah ada.

Menurutnya, pelaksanaan program “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih” sejauh ini dibangun “separuh dari insting, separuh dari teknokrasi”, tanpa pedoman roadmap yang baku.

Dalam rapat kerja di hadapan Komisi VI DPR RI pada Rabu, 9 Juli 2025, Budi Arie menegaskan bahwa Indonesia belum pernah mencontoh negara lain untuk tujuan semacam ini

Hal itu karena skala pembentukan koperasi yang luar biasa jumlahnya memang belum pernah ada di dunia.

“Kalau ditanya roadmap apa? Enggak ada acuannya di dunia,” tuturnya.

Ia menyebut program ini bukan sekadar kebijakan administratif, melainkan sebuah langkah historis dalam membentuk sistem koperasi rakyat yang baru, dengan idealisme menggambar babak baru perjalanan ekonomi desa di Indonesia

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, lebih lanjut, Budi Arie membandingkan pendekatan program ini dengan semasa pandemi COVID‑19, di mana kebijakan besar juga harus dijalankan ketika panduan belum terbentuk.

Kini, dengan jumlah lebih dari 80 ribu koperasi yang telah atau sedang dibentuk di seluruh desa/kelurahan, pemerintah sedang berada pada tahap implementasi, monitoring, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan.

Dari kenyataan inilah muncul suatu kombinasi antara naluri lapangan dan metode teknis untuk menggiring program menuju arah yang diharapkan.

Pendekatan unik inilah yang menjadi kekuatan sekaligus tantangan program Koperasi Merah Putih.

Tanpa referensi standar, pemerintah berperan sebagai pelopor dalam membentuk narasi ekonomi masyarakat desa berdasarkan kultur lokal, gotong royong, serta kekeluargaan yang menjadi nilai dasar koperasi sejak awal.

Berbekal optimisme dan keberanian mengambil langkah tanpa acuan global, Budi Arie berharap program ini benar-benar mampu menjangkau dan memberdayakan masyarakat desa, meningkatkan inklusi keuangan, memperkuat ketahanan pangan, serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved