Kapal Tenggelam
Menangis, Kisah Anak Melarang Ayahnya Berangkat ke Bali Naik KMP Tunu Pratama Jaya sebelum Tenggelam
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7/2025) jelang tengah malam. Ini cerita keluarga korban.
Cuaca membaik pada Kamis pagi hari hingga siang hari.
Meski sempat dilanda hujan ringan, matahari kembali bersinar dan cuaca di perairan Bali kembali cerah.
Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Total Bawa 65 Orang, Penyeberangan Terganggu
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyarankan proses pencarian korban kapal tenggelam itu berpotensi kembali terkendala cuaca.
"Cuaca di perairan Bali berpotensi berawan tebal dan hujan ringan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 kilometer per jam," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi adalah Teguh Tri Susanto.
Untuk kondisi arus laut saat ini menuju ke arah selatan dengan intensitas ombak relatif sedang hingga tinggi.
Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 4 Jenazah Ditemukan, Ini Daftar 49 yang Masih Dicari
BMKG Banyuwangi meminta seluruh petugas untuk memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG untuk menjadi acuan dalam proses pencarian korban.
"Harus diperhatikan kondisi cuaca untuk koordinasi, termasuk jika ada situasi yang harus ditunda dulu," pesannya.
Terbaru, 31 orang dari total 65 orang yang menumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam ditemukan selamat.
Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 14 Orang Selamat dan 4 Korban Lainnya Meninggal Dunia
Dari data yang dipaparkan papan informasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat 4 nama dari total 12 kru kapal yang tenggelam tersebut.
Pada data terbaru, dari insiden tersebut, sebanyak empat orang dikonfirmasi meninggal dunia, yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), serta Cahyani (45).
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali hanya 24 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: Ayah Syok, Septian Eka Rahmadi Tenggelam saat KKN UGM Yogyakarta di Perairan Wearhu Maluku Tenggara
Kapal tersebut membawa 65 orang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Pencarian korban masih terus dilakukan.
Untuk keluarga penumpang yang mencari informasi terkait perkembangan terbaru, dapat menghubungi dua nomor telepon yang menjadi pusat layanan informasi di nomor 081234429667 dan 082360703299.
Bisa juga langsung ke Pelabuhan Ketapang, di pusat informasi di monitoring room serta ruang tunggu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangis Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi, di Sini Saja..."
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam
KMP Tunu Pratama Jaya
kapal tenggelam di Selat Bali
kapal tenggelam
kapal penumpang
selat bali
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ada di Kedalaman 49 Meter, Ini Rangkaian Prosedur Pengangkatannya |
![]() |
---|
Kisah Nelayan di Bali Pertama Kali Temukan 2 Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Bergeser 1 Kilometer, Pasokan Listrik Pulau Bali Dalam Bahaya |
![]() |
---|
Sampai Sakit hingga Diinfus, Cerita Erna Menunggu Nasib Anaknya yang Menumpang KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Basarnas dan Tim Gabungan Terus Mencari Korban Hilang hingga Lokasi Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.