Berita Jakarta

Warga Srengseng Sawah Jagakarsa Belajar Olah Minyak Jelantah Jadi Sabun di Bank Sampah Sakura

Bank Sampah Sakura mengadakan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat.

Editor: Ahmad Sabran
HO
MINYAK BEKAS - Program Kampung Merdeka Alfamidi melatih pengolahan minyak jelantah jadi sabun di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan (18/6/2025) diikuti oleh para penggiat bank sampah dan ibu rumah tangga. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Minyak jelantah bekas menggoreng di rumah tangga yang kerap dianggap tidak berguna, dan dibuang begitu saja.

Padahal minyak itu dapat disulap menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomis.

Melihat potensi tersebut, Alfamidi melalui program Kampung Merdeka berkolaborasi dengan Bank Sampah Sakura mengadakan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan berlangsung di lokasi program Kampung Merdeka Alfamidi Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan (18/6/2025) dan diikuti oleh para penggiat bank sampah dan ibu rumah tangga.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Cium Tangan Megawati, Ini Respon Partai Demokrat

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara sederhana dan aman untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun yang ramah lingkungan dan memiliki nilai jual.

Proses pembuatan sabun dari minyak jelantah cukup mudah. Pertama, air dimasukkan ke dalam wadah, dicampurkan soda api secara perlahan hingga larut. Setelah campuran dingin, masukkan minyak jelantah yang sudah disaring dan aduk merata. Untuk menambah daya tarik, sabun diberi pewangi dan pewarna alami dari daun pandan atau bunga telang, lalu tuangkan ke dalam cetakan. 

Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra menjelaskan, pelatihan ini merupakan upaya Alfamidi mendukung pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan. 

Retriantina menambahkan, Alfamidi ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap sampah rumah tangga, khususnya minyak jelantah yang sering dibuang sembarangan ke saluran air. Minyak jelantah yang mengeras bisa menempel pada dinding pipa saluran air menyebabkan penyumbatan dan gangguan pada sistem pembuangan serta akan mencemari lingkungan. 

Baca juga: Iran Tagih Bukti Tuduhan Barat Soal Punya Senjata Nuklir

“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat mengelola sampah dengan cara yang bermanfaat dan menghasilkan nilai ekonomi,” katanya.

Pendamping Bank Sampah Sakura Tri Sugiarti, menyambut baik kolaborasi ini. “Pelatihan seperti ini membuka wawasan masyarakat tentang cara mengelola sampah secara kreatif dan produktif,” ucapnya.

Penggiat lingkungan yang akrab disapa Menik dan pernah meraih penghargaan Kalpataru DKI Jakarta ini berharap kolaborasi terus berlanjut dan mendorong masyarakat semakin peduli lingkungan. 

Baca juga: Serunya Liburan Sekolah di Rivera, Ada Flying Fox, Kursi Sultan sampai Taman Burung

Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif program corporate social responsibility (CSR) Kampung Merdeka Alfamidi, yang fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan berbasis lingkungan dan ekonomi berkelanjutan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved