Iran Gelar Pemakaman Komandan Militer dan Ilmuwan yang Tewas Selama 12 Hari Perang dengan Israel

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Iran akan menggelar upacara pemakaman kenegaraan untuk para komandan militer dan ilmuwan terkemuka yang tewas selama perang 12 hari dengan Israel.

Upacara itu digelar setelah Iran menyepakati gencatan senjata dengan Israel.

Kantor berita negara Iran, IRNA, melaporkan bahwa upacara pemakaman tersebut akan dilangsungkan pada Sabtu (28/6/2025).

Baca juga: Iran Klaim Tangkap 700 Mata-Mata Mossad dan Tentara Bayaran Israel, Beberapa Sudah Dihukum Gantung

"Upacara pemakaman nasional untuk para komandan dan ilmuwan yang menjadi martir dalam agresi rezim Zionis akan digelar pada hari Sabtu mulai pukul 8.00," demikian laporan IRNA dikutip dari Kompas.com.

IRNA juga melaporkan, Panglima Garda Revolusi Iran Hossein Salami akan dimakamkan pada Kamis (26/6/2025) di Iran tengah.

Selama berperang dengan Israel selama 12 hari, total ada 11 perwira tinggi dan tujuh ilmuwan nuklir Iran yang tewas.

Baca juga: Konflik Israel vs Iran Ancam Suplai Minyak ke Indonesia, PHK Besar-besaran Mengintai

Di Iran, sedikitnya 610 warga sipil tewas dan lebih dari 4.700 orang terluka.

Sedangkan di Israel, total korban tewas tercatat 28 orang.

Israel memulai perang dengan Iran setelah meluncurkan serangan udara besar-besaran pada 13 Juni lalu.

Baca juga: Iran dan Israel Gencatan Senjata, 870 Warga Palestina di Gaza Tewas Dibantai

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kala itu mengatakan, serangan tersebut dimaksudkan untuk melumpuhkan senjata nuklir Iran.

Serangan Israel tersebut juga menewaskan para perwira tinggi militer Iran dan sejumlah ilmuwan nuklir.

Iran membalas serangan Israel dengan serentetan serangan rudal.

Baca juga: 3 Insan Sepak Bola Tewas, Menpora Iran Surati FIFA Tuntut Israel Dicoret dari Semua Kompetisi

Setelah itu, kedua belah pihak saling jual-beli serangan selama lebih dari sepekan.

Korban berjatuhan dari kedua belah pihak.

AS melibatkan diri dalam perang dengan melancarkan serangan udara pada Minggu (22/6/2025) dini hari ke tiga situs nuklir Iran.

Baca juga: 11 Warga Iran di Amerika Diduga Teroris Ditangkap, Setelah AS Gempur Fasilitas Nuklir