Konflik Timur Tengah Belum Reda, 48 WNI Dipulangkan ke Indonesia setelah Dievakuasi dari Iran

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 48 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran, tiba di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (25/6/2025).

Sebagian dari mereka tiba menggunakan pesawat komersial Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK56 dan mendarat pada pukul 17.40 WIB.

Ada juga 1 WNA yang ikut dievakuasi dari Iran.

Baca juga: Ada Perang di Timur Tengah, Ibu dan 2 Anaknya Dievakuasi dari Iran hingga Dipulangkan ke Indonesia

Kompas.com melaporkan, mereka keluar beriringan dari pintu keluar Terminal 3 Kedatangan Internasional Lounge Umroh Bandara Soekarno-Hatta.

Dengan wajah yang tampak lelah, mereka berjalan perlahan sambil mendorong barang bawaannya dengan stroller.

Bahkan, ada juga yang sedang menggendong balita.

Baca juga: Mahasiswa  Indonesia Ceritakan Detik-detik Evakuasi Saat Gelombang Pertama WNI Pulang dari Iran

Sebanyak 48 orang tersebut baru bisa keluar dari bandara pada pukul 19.44 WIB, tepatnya setelah dua jam mendarat.

Mereka harus melewati serangkaian proses pemeriksaan dokumen perjalanan di Imigrasi dan IMEI di Bea Cukai Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, sebanyak 11 WNI telah dievakuasi dari Iran dan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Iran Gelar Pemakaman Komandan Militer dan Ilmuwan yang Tewas Selama 12 Hari Perang dengan Israel

Begitu tiba di bandara pada pukul 17.44 WIB, mereka langsung diarahkan ke ruang imigrasi.

Petugas langsung mengecek dokumen perjalanan para WNI tersebut.

Selanjutnya, para WNI itu diarahkan ke Bea Cukai untuk melakukan pemeriksaan IMEI.

Baca juga: 11 Warga Iran di Amerika Diduga Teroris Ditangkap, Setelah AS Gempur Fasilitas Nuklir

Setelah sejumlah prosedur administratif tersebut rampung, para WNI baru diperbolehkan pulang.

"11 orang yang tiba di Jakarta itu berasal dari dua provinsi, Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur," kata Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Andy Rachmianto.

Diketahui, konflik Israel vs Iran kembali memanas dan menemui babak baru ketika AS turut menyerang Iran.