Perang Timur Tengah

Penuhi Janji untuk Balas Dendam, Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar

Qatar menjadi negara yang menampung prajurit AS terbesar di Timur Tengah

Editor: Feryanto Hadi
X
RUDAL IRAN - Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran memamerkan rudal yang siap diluncurkan dalam Gelombang ke-18 Operation True Promise 3 . Pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat, Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Doha, Qatar sebagai langkah balas dendam atas serangan AS sebelumnya 

Serangan ke Doha

Axios melaporkan, enam rudal tersebut diduga menyasar pangkalan militer Amerika Serikat (AS), Al Udeid.

Sebagai informasi, Qatar menjadi negara yang menampung prajurit AS terbesar di Timur Tengah dengan lebih dari 8.000 tentara ditempatkan di Al Udeid. 

Sementara, menurut laporan dari Reuters dan AFP, ledakan tersebut terdengar oleh warga di Doha.

Pasca serangan tersebut, Gedung Putih dan Pentagon, langsung melakukan monitoring terhadap ancaman ke Al Udeid setelah laporan serangan enam rudal dari Iran.

Adapun serangan Iran ini terjadi beberapa saat setelah pemerintah Qatar mengumumkan penutupan lalu lintas udara pada Senin.

Dikutip dari Qatar Tribune, hal ini dalam rangka untuk mencegah eskalasi konflik antara Iran dan Israel.

Kementerian Luar Negeri Qatar menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak berwenang secara intensif dan berkelanjutan memantau situasi, menilai perkembangan dengan berkoordinasi dengan mitra regional dan internasional, dan akan memberikan informasi terbaru kepada publik secara tepat waktu melalui saluran resmi.

 Sebagai informasi, pangkalan Al Udeid merupakan markas Angkatan Udara AS yang berdiri di atas lahan seluas 24 hektar tanah di pinggiran ibu kota Qatar, Doha.

Adapun markas tersebut menjadi pusat komando AS untuk melakukan operasi militer di wilayah yang sangat luas dari Mesir hingga Kazakhstan.

Bahkan, Al Udeid merupakan pangkalan AS terbesar di Timur Tengah karena menampung sekitar 10.000 tentara.

Selain Al Udeid, AS memiliki beberapa pangkalan militer di beberapa negara Timur Tengah dan kawasan Teluk

Aset-aset dan fasilitas militer ini dapat menjadi terget Iran dan sekutunya sebagai dampak dari AS ikut terlibat langsung bersama dengan Israel membom situs nuklir Iran pagi ini.

Selain di Qatar, aset-aset militer tersebut yakni lima sayap ekspedisi Angkatan Udara berpangkalan di Teluk: dua di Kuwait, dan masing-masing satu di UEA dan Arab Saudi, yang mencakup skuadron jet tempur F-15 dan F-16.

Jumlah lokasi pertahanan udara telah bertambah selama 18 bulan terakhir dengan lokasi baru yang dibangun di Kuwait dan usulan lokasi untuk sistem pertahanan rudal tambahan di Qatar.

Armada Kelima AS yang kuat bermarkas di Bahrain di Teluk Arab. Kelompok penyerang kapal induk Carl Vinson memiliki sayap udaranya sendiri dan armada kapal pendamping yang mampu menyerang target jauh di pedalaman lepas pantai Yaman di Laut Arab

 

 

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved