Perang Timur Tengah
Penuhi Janji untuk Balas Dendam, Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar
Qatar menjadi negara yang menampung prajurit AS terbesar di Timur Tengah
WARTAKOTALIVE.COM- Iran memenuhi janjinya untuk membalas Amerika Serikat yang menggempur tiga fasilitas nuklir pada Minggu (22/6/2025) kemarin.
Pada Senin (23/6/2025), Iran dilaporkan melakukan balasan dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Doha, Qatar
Iran sebelumnya telah mengultimatum Amerika Serikat pascaserangan situs nuklir, Senin (23/6/2025).
Ultimatum itu disampaikan Kepala Staf Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi seperti dimuat Al Mayedeen.
Mousavi mengatakan serangan Minggu dini hari itu membuktikan bahwa Amerika Serikat telah secara terang-terangan memberikan sinyal perang terbuka terhadap Iran.
Maka dari itu Iran pun menjanjikan pembalasan terhadap Amerika Serikat yang diyakini dapat mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan itu.
Kepala Staf Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, mengeluarkan peringatan tegas pada hari Senin, dengan menyatakan bahwa tindakan Amerika Serikat baru-baru ini telah melewati batas.
“Amerika Serikat telah terang-terangan melanggar kedaulatan kami,” katanya,
Iran pun bersumpah akan menargetkan pasukan militer Amerika Serikat di manapun berada.
“Dan dengan melakukan itu, Amerika Serikat secara efektif telah melepaskan para pejuang kami untuk menargetkan kepentingan dan pasukan militernya di mana pun mereka berada,” kecamnya.
Baca juga: China Sebut Amerika Serikat Seperti Siram Bensin di Tengah Api Saat Nekat Serang Iran
Mousavi memastikan bahwa Iran tidak akan pernah mundur selama-lamanya atas perang tersebut.
Mousavi juga menyatakan bahwa Washington kini telah sepenuhnya memasuki perang dengan mendukung entitas Israel.
Oleh karena itu, Iran memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menghadapi konsekuensi langsung.
“Washington harus tahu bahwa mereka sekarang telah memberikan lampu hijau bagi angkatan bersenjata kami untuk mengambil tindakan terhadap kepentingan dan kekuatan militernya, dan kami tidak akan pernah mundur,” kata Kepala Staf.
Ia menekankan bahwa Amerika Serikat telah secara terbuka melanggar kedaulatan Iran.
Serangan ke Doha
Axios melaporkan, enam rudal tersebut diduga menyasar pangkalan militer Amerika Serikat (AS), Al Udeid.
Sebagai informasi, Qatar menjadi negara yang menampung prajurit AS terbesar di Timur Tengah dengan lebih dari 8.000 tentara ditempatkan di Al Udeid.
Sementara, menurut laporan dari Reuters dan AFP, ledakan tersebut terdengar oleh warga di Doha.
Pasca serangan tersebut, Gedung Putih dan Pentagon, langsung melakukan monitoring terhadap ancaman ke Al Udeid setelah laporan serangan enam rudal dari Iran.
Adapun serangan Iran ini terjadi beberapa saat setelah pemerintah Qatar mengumumkan penutupan lalu lintas udara pada Senin.
Dikutip dari Qatar Tribune, hal ini dalam rangka untuk mencegah eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
Kementerian Luar Negeri Qatar menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak berwenang secara intensif dan berkelanjutan memantau situasi, menilai perkembangan dengan berkoordinasi dengan mitra regional dan internasional, dan akan memberikan informasi terbaru kepada publik secara tepat waktu melalui saluran resmi.
Sebagai informasi, pangkalan Al Udeid merupakan markas Angkatan Udara AS yang berdiri di atas lahan seluas 24 hektar tanah di pinggiran ibu kota Qatar, Doha.
Adapun markas tersebut menjadi pusat komando AS untuk melakukan operasi militer di wilayah yang sangat luas dari Mesir hingga Kazakhstan.
Bahkan, Al Udeid merupakan pangkalan AS terbesar di Timur Tengah karena menampung sekitar 10.000 tentara.
Selain Al Udeid, AS memiliki beberapa pangkalan militer di beberapa negara Timur Tengah dan kawasan Teluk
Aset-aset dan fasilitas militer ini dapat menjadi terget Iran dan sekutunya sebagai dampak dari AS ikut terlibat langsung bersama dengan Israel membom situs nuklir Iran pagi ini.
Selain di Qatar, aset-aset militer tersebut yakni lima sayap ekspedisi Angkatan Udara berpangkalan di Teluk: dua di Kuwait, dan masing-masing satu di UEA dan Arab Saudi, yang mencakup skuadron jet tempur F-15 dan F-16.
Jumlah lokasi pertahanan udara telah bertambah selama 18 bulan terakhir dengan lokasi baru yang dibangun di Kuwait dan usulan lokasi untuk sistem pertahanan rudal tambahan di Qatar.
Armada Kelima AS yang kuat bermarkas di Bahrain di Teluk Arab. Kelompok penyerang kapal induk Carl Vinson memiliki sayap udaranya sendiri dan armada kapal pendamping yang mampu menyerang target jauh di pedalaman lepas pantai Yaman di Laut Arab
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com
Iran Prediksi Akan Ada Negara Lain di Serang Israel Setelah Suriah |
![]() |
---|
Mengenal Suku Druze yang Menjadi Alasan Israel Serang Suriah |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tak Terpancing Serangan Provokatif Israel |
![]() |
---|
Reaksi Keras Indonesia Atas Serangan Terbaru Israel ke Suriah |
![]() |
---|
Donald Trump Klaim Berhasil Bujuk Israel untuk Terima Gencatan Senjata dengan Hamas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.