Perang Israel vs Iran

Tanggapi Serangan AS, Masoud Pezeshkian: Kami Bakal Buktikan ke Dunia Sebagai Negara Tak Terkalahkan

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutuk keras serangan Amerika Serikat (AS) terhadap situs nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025).

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
Youtube Prabowo Subianto
KUTUK SERANGAN AS - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutuk keras serangan Amerika Serikat (AS) terhadap situs nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian buka suara terkait serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran pada Minggu (22/6/2025).

Masoud Pezeshkian mengutuk keras serangan AS terhadap situs nuklir Iran.

Dia menyebut bahwa serangan AS menunjukkan bahwa Negeri Paman Sam itu merupakan kekuatan pendorong utama di balik tindakan Israel terhadap Iran.

Dalam akun X miliknya, Masoud Pezeshkian, menulis bahwa rakyat Iran akan menunjukkan bahwa negaranya tidak terkalahkan.

Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa rakyat Iran akan bersama-sama menjaga negara mereka.

"Kita berjalan di jalan ini bersama-sama. Kita akan menjaga Iran bersama-sama, dan kita akan menunjukkan kepada dunia bahwa negara besar ini tak terkalahkan. Persatuan kita adalah kemenangan kita.," tulis Masoud Pezeshkian.

Baca juga: Tanggapi Konflik AS dan Iran di Timur Tengah, Begini Saran DPR terkait Sikap Resmi Indonesia

Unjuk Rasa

Setelah militer AS menyerang tiga situs nuklir utama Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordo pada Minggu (22/6/2025) pagi, masyarakat Iran gelar unjuk rasa di Teheran untuk mengutuk serangan Israel.

Dari rekaman video yang diunggah di Instagram @aljazeeraenglish, Senin (23/6/2025), nampak Presiden Iran Masoud Pezeshkian hadir menyambangi kerumunan massa yang kompak mengibarkan bendera Iran serta atribut berisi kecaman untuk Israel.

"Death of Israel! (Kematian Israel)," seru warga Iran yang berunjuk rasa berulang kali, Minggu (22/6/2025).

"Heydar! Kami adalah pemimpin tentara, kami siap untuk berperang!," sambungnya. 

Salah seorang perempuan yang mengikuti aksi unjuk rasa di Teheran, menyebut bahwa perbuatan yang dilakukan AS kala membantu Israel sangatlah tidak terlupakan. 

"Apa yang mereka (Amerika) lakukan sungguh tak terlupakan. Mreka seharusnya tidak berpikir bahwa mereka dapat merugikan negara kita dengan melakukan hal ini. Iran lebih kuat dari yang mereka," kata wanita berjilbab hitam tersebut. 

Baca juga: Korea Utara untuk Pertama Kalinya Komentari Serangan Militer AS terhadap Iran, Begini Kata Pyongyang

Pertahankan Diri

Dilansir dari Reuters.com, Iran berjanji mempertahankan diri dari serangan AS dan Israel.

Namun sejauh ini, Iran belum menindaklanjuti ancaman pembalasan terhadap AS, baik dengan menargetkan pangkalan-pangkalan AS atau mencoba memutus pasokan minyak global.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan semua kemungkinan tanggapan.

Dia menegaskan bahwa tidak akan ada jalan kembali ke jalur diplomasi sampai Iran membalas serangan brutal tersebut. 

"AS menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati hukum internasional. Mereka hanya mengerti bahasa ancaman dan kekerasan," kata Abbas Araqchi di Istanbul dikutip dari Reuters.com, Senin (23/6/2025).

Baca juga: Soal Konflik AS-Iran, Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto: Kami Bakal Undang Menlu Sugiono

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump dalam pidato yang disiarkan televisi, menyebut bahwa serangan kepada aset nuklir Iran sebagai "keberhasilan militer yang spektakuler".

Bahkan, Trump bangga bahwa fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah "dihancurkan sepenuhnya."

Bagi Trump, hal itu merupakan Isyarat untuk memberi tahu para pemimpin Iran bahwa mereka sekarang hanya memiliki memiliki dua pilihan, yakni ‘perdamaian’ atau ‘tragedi’.

Namun, Abbas Araghchi mengatakan AS telah melewati garis merah besar dan memperingatkan bahwa hal itu akan memiliki konsekuensi yang kekal.

Dilansir dari laman BBC.com, serangan Israel terhadap Iran yang sudah terjadi selama seminggu ke belakang, dianggap memiliki tujuan untuk menghilangkan ancaman eksistensial dari program rudal balistik dan nuklir negara Iran.

Hingga Senin (23/6/2025), Kementerian Kesehatan Iran melaporkan sedikitnya 430 orang telah tewas.

Iran juga telah menanggapi dengan meluncurkan rudal ke kota-kota Israel yang menewaskan 24 orang, menurut otoritas Israel. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved