Perang Israel Vs Iran

Iran Endus Rencana Licik Amerika Serikat yang Mau Kudeta Republik Islam

Iran memprediksi rencana licik Amerika Serikat dan Israel yang berencana mengkudeta pemerintahan Republik Islam Iran.

|
Editor: Desy Selviany
X
INGATKAN AS - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar tak lagi intervensi terkait peperangan dengan Israel. 

WARTAKOTALIVE.COM - Iran memprediksi rencana licik Amerika Serikat dan Israel yang berencana mengkudeta pemerintahan Republik Islam Iran

Rencana licik Amerika Serikat dan Israel itu diungkapkan Penasihat Senior Pemimpin Revolusi Islam Ali Larijani seperti dimuat Al Mayedeen pada Senin (30/6/2025). 

Larijani mengatakan rezim Israel dan Amerika Serikat diduga hendak mengkudeta kepemimpinan Ayatollah Ali Khamenei di Iran dalam waktu sepekan.

"Mereka yakin dapat mengakhiri Republik Islam dalam lima atau enam hari," 

"Tujuan utama Netanyahu adalah penyerahan rakyat Iran,” imbuh Larijani.

Larijani menambahkan bahwa rencana itu meluas hingga ke serangan yang menargetkan para pemimpin. 

"Setelah berencana untuk menargetkan para pemimpin tiga cabang kekuasaan, Israel bermaksud untuk melanjutkan dengan membunuh Pemimpin Revolusi, Sayyed Ali Khamenei," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Merince Kogoya, Putri Papua yang Dicoret dari Ajang Miss Indonesia 2025 karena Posting Israel

Pejabat Iran itu menekankan bahwa rencana ini mencerminkan ketidakpahaman Amerika Serikat dan Israel akan budaya dan sejarah rakyat Iran.

Bahkan Larijani mengaku mendapatkan ancaman pribadi untuk segera meninggalkan Iran apabila mau tetap hidup.

“Saya menerima telepon yang memperingatkan saya bahwa saya punya waktu 12 jam untuk meninggalkan negara ini atau saya akan dibunuh.”

Ia menggambarkan titik balik konflik pada hari Sabtu, 21 Juni, ketika para mediator mulai campur tangan. 

Mereka menyadari Israel telah mencapai jalan buntu. Hal itu membuat Tel Aviv mulai berjuang untuk gencatan senjata.

“Mereka mengira kami akan mengemis, tetapi pada akhir perang, merekalah yang mengemis.” 

Larijani merujuk pada analisis pascaperang The Guardian di mana Republik Islam ternyata jauh lebih kuat daripada yang diperkirakan AS dan Israel.

Larijani dengan tegas menyatakan perang itu sebagai kegagalan bagi musuh-musuh Teheran. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved