Berita Jakarta
Anak yang Disiksa Ayah Kandung di Jaksel Jalani Operasi Kedua, Kondisi Kesehatan Membaik
Operasi pertama dilakukan oleh Tim Medis Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri pada 14 Juni 2025 berupa bedah ortopedi.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bocah perempuan berinisial MK (7), yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya di Jakarta Selatan, dilaporkan mengalami kemajuan signifikan usai menjalani operasi kedua.
Direktur Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, menyampaikan kondisi MK kini berangsur membaik.
"Secara umum, kondisi fisik anak korban mengalami perbaikan. Setelah menjalani dua kali operasi, kondisi kesehatannya menunjukkan kemajuan signifikan," kata Nurul dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).
Operasi pertama dilakukan oleh Tim Medis Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri pada 14 Juni 2025 berupa bedah ortopedi.
Operasi kedua dilakukan pada 18 Juni untuk menutup luka di bawah dagu.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Pasca operasi kedua, kondisi anak dalam keadaan sehat," tambah Nurul.
Terkait proses hukum, Nurul menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Ia menyebut, proses penyelidikan mengalami kendala karena identitas lengkap anak belum diketahui dan tidak ada saksi yang memiliki dokumen identitas.
"Tantangan utama adalah belum diketahui secara pasti identitas anak, serta keberadaan saksi-saksi yang juga tidak memiliki identitas," ucapnya.
Bareskrim Libatkan Dukcapil
Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) guna menelusuri identitas dan asal-usul keluarga bocah perempuan berinisial MK (7).
MK sebelumnya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, usai diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya.
“Proses penyelidikan masih terus berjalan, termasuk verifikasi identitas anak yang telah menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya,” kata Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
Selain berkoordinasi dengan Dukcapil, Bareskrim juga melakukan pelacakan ke sejumlah wilayah di luar Jakarta, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, untuk menindaklanjuti informasi yang disebutkan oleh anak tersebut.
Baca juga: Ayah Siksa Putri Kandung 7 Tahun Karena Setoran Ngamen Kurang di Bogor, Sudah Ditetapkan Tersangka
Pemprov DKI Godok Mekanisme Sanksi Kerja Sosial Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok |
![]() |
---|
Komisi D DPRD DKI Sebut RDF Plant Rorotan Bisa Jadi Solusi Permasalahan Sampah di Jakarta |
![]() |
---|
Modus Pemulung di Cengkareng Jakarta Barat Diduga Pura-pura Tidak Berdaya agar Dikasihani Orang Lain |
![]() |
---|
Kisah Pilu Mai Kehilangan Rp 20 Juta Milik Pedagang Pasar saat Kebakaran Terjadi di Setiabudi Jaksel |
![]() |
---|
Ada Penyalahgunaan Penggunaan Strobo untuk Mengawal Pejabat di Jalan, Ini Kata Pengamat Transportasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.