Berita Jakarta

Anak yang Disiksa Ayah Kandung di Jaksel Jalani Operasi Kedua, Kondisi Kesehatan Membaik

Operasi pertama dilakukan oleh Tim Medis Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri pada 14 Juni 2025 berupa bedah ortopedi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Dokumentasi Kementerian PPPA via Kompas.com
JENGUK ANAK KORBAN PENGANIAYAAN - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menjenguk M di RS Polri Kramatjati, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025). M adalah anak yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan orang tuanya, hingga dibuang dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Meski begitu, hingga saat ini, informasi yang diperoleh belum sesuai dengan keterangan yang disampaikan MK.

Penelusuran dilakukan secara menyeluruh, mencakup pelacakan administratif, investigasi langsung di lapangan, analisis data dan digital forensik, serta pendekatan psikologis dan komunikatif bersama pendamping ahli. 

Bareskrim juga melakukan penyebaran informasi terbatas melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga terkait.

Brigjen Nurul menegaskan, prinsip perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini.

“Keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan setiap langkah yang diambil benar-benar menjamin keselamatan, pemulihan, dan masa depan anak secara utuh dan berkelanjutan,” ujarnya. 

Ditemukan penuh luka

Satpol PP Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menemukan seorang anak perempuan berusia 7 tahun berinisial MK dalam kondisi memprihatinkan di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025) pagi.

Adapun korban diduga mengalami kekerasan berat yang dilakukan oleh orang terdekatnya.

Petugas yang menemukan yakni Eko Iswahyudi dan Muhidin.

Eko, salah satu petugas Satpol PP Kebayoran Lama menceritakan penemuan bocah yang kala itu dalam keadaan lemas dan terlantar. 

Petugas langsung membawa korban ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saat ditemukan, kondisinya lemas. Setelah kami angkat dan bawa ke puskesmas, baru terlihat luka-lukanya. Ada luka bacok di kaki sekitar 5–6 sentimeter, matanya lebam biru, katanya akibat ditonjok,” ujar Eko.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Rusun Cengkareng Kembali Diungkit, Bareskrim Periksa Ahok Hari Ini

Kepada petugas, MK mengaku menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya yang disebut berinisial YA.

Ia juga mengatakan bahwa ibunya berinisial S telah meninggal dunia.

“Anak itu cerita, ayahnya kejam. Pernah dibakar di sawah, lalu disiksa lagi meskipun sempat diobati. Bahkan, sempat diberi makan nasi basi. Ketika dia menolak, kakinya dibacok,” tutur Eko.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved