Berita Jakarta

Dua Tahun Terakhir OTK Teror Kampung Muara Bahari Jakut, Warga: Lapor Polisi Tapi Didiemin

Warga Kampung Muara Bahari, Jakarta Utara, hidup tertekan dalam dua tahun terakhir. Mereka diteror oleh OTK.

Editor: Valentino Verry
Dok Warta Kota
ILUSTRASI TEROR - Warga Kampung Muara Bahar, Jakarta Utara, mengalami teror dari orang tak dikenal (OTK) selama dua tahun terakhir. Hingga kini, polisi masih diam saja. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di tengah gegap gempita pembangunan di DKI Jakarta, ternyata ada sekelompok masyarakat yang hidupnya tak tenang.

Mereka resah, sebab hidup dalam tekanan dan intimidasi, kok bisa?

Seperti yang dialami warga RW 15, Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sejak tahun 2023 warga setempat mengaku hidup tak tenang.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sebut Indonesia Nol Serangan Teror Sejak 2023 Hingga Juni 2025

Intimidasi itu datang saat malam hari, ketika mereka sedang istirahat. 

Berdasarkan ulasan Kompas.com, selama dua tahun terakhir, warga Kampung Muara Bahari sering diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Dalam aksinya OTK itu selalu membawa senjata tajam dan melakukan perusakan. 

Abdi (bukan nama sebenarnya, 25), mengatakan penyerangan terbaru terjadi pada 24 September 2025. 

Baca juga: Heboh Teror Ketuk Pintu Misterius, MUI Karawang: Jangan Terpedaya Tipu Daya Setan

“Paling baru untuk sekarang ini, pada 24 September 2025 kemarin, dan semalam itu cuma lewat aja enggak sampai buat kerusuhan di rel,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (29/9/2025). 

Menurut Abdi, kelompok OTK itu menyerang 13 RT di wilayah RW 15, sedikitnya dua kali dalam sepekan. 

Serangan dilakukan tanpa alasan jelas, namun mereka diduga sengaja memancing emosi remaja setempat untuk tawuran. 

Musala hingga rumah warga rusak Ketua RT 4, RW 15, Warningsih, mengatakan serangan OTK tidak hanya membuat warga takut, tetapi juga merusak fasilitas umum dan rumah penduduk. 

Salah satu musala di RT 4 berkali-kali dilempari hingga pintu dan jendela kacanya pecah. 

“Ini pintu sudah tiga kali dibetulin, sengaja ditendang-tendang, kata aku jangan nimpuk ini musolah buat ibadah tetap aja ditimpukin, mengamuk,” beber Warningsih. 

Pantauan Kompas.com di lokasi, kaca musala berlubang akibat lemparan batu. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved