Perang Israel Vs Iran
GAWAT, Iran Mulai Gunakan Rudal Hipersonik Fattah untuk Hancurkan Israel, Kecepatannya 5 Kali Suara
Peluncuran rudal Fattah-1 ke wilayah Israel ini menjadi kali pertama dilakukan dalam perang yang berkecamuk sejak Jumat (13/6/2025) lalu.
Dikembangkan oleh Divisi Dirgantara IRGC, rudal ini diklaim mampu menembus perisai rudal canggih seperti Iron Dome dan Arrow milik Israel, bahkan sistem pertahanan balistik Amerika Serikat.
Menurut laporan Iran Watch, rudal ini menggunakan bahan bakar padat dan sistem pendorong satu tahap, dengan jangkauan hingga 1.400 kilometer.
Fattah juga dilengkapi dengan nozel bergerak pada tahap kedua mesin roketnya, yang memungkinkannya bermanuver secara lateral (kiri-kanan), vertikal (atas-bawah), bahkan berputar di luar angkasa.
Teknologi ini memungkinkan rudal untuk menghindari intersepsi saat mendekati target.
Rudal ini dirancang untuk aktif pada jarak beberapa ratus kilometer dari target, dengan hulu ledak yang dipasang pada manoeuvrable reentry vehicle, yakni sistem yang memungkinkan perubahan arah saat memasuki kembali atmosfer Bumi.
“Rudal ini kemungkinan besar memiliki hulu ledak pada kendaraan masuk ulang yang bisa bermanuver, memungkinkan ia mengubah arah secara singkat saat turun untuk menghindari intersepsi,” jelas Fabian Hinz, peneliti di International Institute for Strategic Studies, kepada CNN.
Selain itu, rudal hipersonik seperti Fattah menciptakan partikel superpanas di sekitarnya saat melaju di atmosfer atas, yang dapat mengganggu komunikasi radar dan membuat deteksi menjadi sulit.
Keunggulan Strategis
Fattah dirancang sebagai bagian dari strategi pertahanan dan penangkal Iran terhadap potensi ancaman regional.
Peluncuran rudal ini pada Juni 2023 disebut sebagai “lompatan generasi” dalam teknologi rudal Iran.
Rudal ini juga akan dipasang di kapal perusak Damavand-2 kelas Moudge untuk memperkuat armada laut Iran.
Iran mengeklaim sebagai negara keempat di dunia yang memiliki teknologi rudal hipersonik, setelah Amerika Serikat, Rusia, dan China.
Sejak serangan udara besar-besaran Israel ke berbagai sasaran militer dan nuklir di Iran, sedikitnya 224 orang telah dilaporkan tewas di pihak Iran.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan sekitar 400 rudal dan ratusan drone ke wilayah Israel, menewaskan 24 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.
Di tengah meningkatnya eskalasi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Ayatollah Khamenei bahwa Washington mengetahui lokasi keberadaannya.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian Selamat dari Upaya Pembunuhan Israel,Dievakuasi dalam Kondisi Cedera |
![]() |
---|
Menteri Luar Negeri Kuba Sebut Netanyahu Bohong Soal Senjata Nuklir Iran |
![]() |
---|
Iran Endus Rencana Licik Amerika Serikat yang Mau Kudeta Republik Islam |
![]() |
---|
Keuangan Israel Goyang Usai Perang 12 Hari dengan Iran, Anggaran Pertahanan Ditekan |
![]() |
---|
Ribuan Warga Iran Berebut Bopong Jenazah Para Jenderal yang Mati Syahid Saat Melawan Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.